Sajiansedap.com - Apakah anda sudah tahu aturan makan untuk pengidap asam urat?
Jika belum, anda harus tahu aturan makan untuk pengidap asam urat.
Aturan makan untuk pengidap asam urat ternyata tidak bisa dilakukan secara sembarangan loh.
Bagi penderita asam urat, penting untuk senantiasa memperhatikan makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.
Pengaturan makan sangat dianjurkan agar jaringan sendi pada penderita asam urat dapat berfungsi optimal hingga tua.
Selain itu, pilihan makanan untuk penderita asam urat perlu diperhatikan guna mencegah serangan asam urat yang menyakitkan.
Dalam banyak kasus, penyebab pasti gout atau hiperurisemia memang tidak diketahui.
Namun, dokter percaya penyakit asam urat mungkin terjadi karena kombinasi dari faktor keturunan, hormonal, dan makanan.
Maka dari itu, pengaturan menu makanan memang menjadi salah satu kunci dalam pengendalian penyakit asam urat.
Berikut ini ulasan lengkapnya untuk anda.
Jangan sampai anda tidak tahu ya!
Baca Juga: Pos Bloc Review, A Creative Space Rebranded From A Century-Old Post Office
Aturan Makan Untuk Pengidap Asam Urat
Melansir Buku Menu dan Resep untuk Penderita Asam Urat (2008) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS., untuk menurunkan risiko terjadinya peningkatan kadar asam urat dalam darah maupun tumpukan asam urat di persendian, perlu dilakukan modifikasi diet atau pola makan. Modifikasi diet yang dimaksud bukan hanya membatasi makanan yang mengandung purin, tapi menyangkut berbagai zat gizi lainnya.
Berikut ini pilihan makanan untuk penderita asam urat yang dianjurkan:
1. Penuhi kebutuhan karbohidrat
Karbohidrat bagi penderita asam urat merupakan sumber energi utama.
Maka dari itu, karbohidrat yang perlu diberikan kepada penderita asam urat relatif dalam jumlah yang tinggi, yakni 65-75 persen dari total kalori yang didapatkan tiap hari.
2. Batasi aupan protein
Asam urat terbentuk dari metabolisme purin.
Sementara purin merupakan bagian dari nukleoprotein.
Pengaruh makanan pada proses pembentukan dan pemecahan purin sangat sedikit.
Jadi, pembatasan makanan yang yang mengandung asam urat memang tidak dapat menurunkan simpanan asam urat secara bermakna.
Meski demikian, penderita asam urat harus membatasi atau menghindari makanan tinggi purin untuk menurunkan stres metabolik (misalnya ketosis dari makanan yang berlebihan) dan mengurangi pemakaian obat-obatan.
Oleh karena itu, protein yang diberikan sebaiknya dalam jumlah yang moderat, yakni 1 gram per kg berat badan (BB) atau 10-12 persen total energi.
Jangan lupa dilakukan ya!
Baca Juga: Lepas TANPA Datang ke Kantor Damkar, Begini Cara Melepaskan Cincin di Jari Pakai Es Batu
3. Batasi konsumsi lemak
Lemak yang diasup oleh penderita asam urat atau gout sebaiknya dalam jumlah sedikit, yakni 10-25 persen dari total kalori yang didapatkan tiap hari.
Saran tersebut didasarkan pada pertimbangan berikut:
Pada umumnya, penderita asam urat mempunyai kelebihan berat badan sehingga tujuan pemberian makanan salah satunya untuk mencapai dan memelihara berat badan ideal Pembatasan lemak pada diet rendah purin diperlukan untuk menghindari terjadinya asidosis yang membuat urine menjadi lebih asam sehingga menyulitkan ekskresi asam urat Makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti makanan yang digoreng sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan peradangan.
Pemberian lemak jenuh dianjurkan kurang dari 10 persen dari total kalori yang didapatkan tiap hari.
Sebaliknya, pemberian asam lemak omega 3 lebih diutamakan karena dapat menguatkan kartilago sendi dan menurunkan rasa sakit yang ditimbulkan oleh peradangan. Makanan yang kata omega 3, antara lain, yakni:
Ikan Salmon
Ikan makarel
Sarden
Ikan herring
Tuna
Ikan air tawar
Kenari
Kacang almond
Biji bunga matahari
Namun, konsumsi ikan makarel, sarden, dan herring sebaiknya tetap dibatasi karena ketiganya mengandung purin yang tinggi.
4. Batasi konsumsi purin
Makanan sehari-hari lebih kurang mengandung 600-1.000 mg purin setiap harinya.
Pada kasus asam urat, konsumsi purin dari makanan sebaiknya dibatasi kira-kira 100-150 mg.
Berikut ini beberapa makanan yang mengandung purin tinggi (100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang patut diwaspadai penderita asam urat:
Semua makanan dan minuman yang mengandung alkohol, yakni arak, bir, wiski, anggur, tape ketan, tuak, dan makanan yang beragi
Bebek Angsa
Ikan kecil (herring)
Ikan sarden
Baca Juga: Tips Merawat Sendok Kayu dan Peralatan Kayu Agar Awet Bertahun-tahun
Ikan makarel
Remis
Kerang
Kepiting
Lobster
Telur ikan
Makanan yang diawetkan dalam kaleng, seperti kornet, sarden, dan lain-lain Jeroan, misalnya otak, lidah, jantung, hati, limpa, ginjal, dan usus Kaldu daging dalam sup kental, soto ayam, soto sulung, dan opor ayam Buah-buahan yang dapat berubah menjadi alkohol di dalam usus, contohnya durian, alpukat, kelapa, kopyor, dan air kelapa.
Meskipun kadar purinnya rendah, tetapi dalam jumlah besar dapat menjadi alkohol sehingga konsumsi buah-buahan tersebut harus dibatasi
5. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan vitamin C tinggi
Makanan yang menandung vitamin A dan vitamin C tinggi dibutuhkan oleh penderita asam urat untuk melawan radikal bebas serta meningkatkan kesehatan jaringan, otot, dan tendon.
Pemberian vitamin A dan vitamin C disesuaikan dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan atau boleh sedikit lebih tinggi dari itu.
Angka kecukupan vitamin A untuk orang dewasa yakni sekitar 500-600 µg RE per hari atau setara dengan 1.500-1.800 SI.
Sedangkan angka kecukupan vitamin C untuk orang dewasa yakni kurang lebih 75-90 mg.
Baca Juga: Cara Membersihkan Buah dan Sayur dengan Benar, Dijamin Bebas Kuman
Artikel telah ditayangkan di kompas dengan judul, 12 Anjuran Makanan untuk Penderita Asam Urat