Minyak zaitun kaya akan vitamin E yang berperan sebagai antioksidan.
Asam lemak utama dalam minyak zaitun adalah lemak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, yang menurut penelitian mungkin memiliki sifat antikanker dan antiinflamasi.
Selain itu, minyak zaitun mengandung senyawa antioksidan yang disebut oleocanthal dan oleuropein.
Ini mungkin memiliki efek anti-inflamasi, termasuk membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL (jahat).
Penelitian telah menemukan bahwa minyak zaitun mengandung senyawa yang menyehatkan jantung dan dapat membantu mencegah kondisi seperti obesitas, sindrom metabolik, dan diabetes tipe 2.
2. Minyak Alpukat
Bagi sebagian orang Indonesia, minyak alpukat masih terdengar aneh.
Minyak alpukat memiliki titik asap sekitar 520°F (271°C), membuatnya ideal untuk memasak dengan panas tinggi seperti menggoreng.
Rasanya netral, seperti alpukat, dan Anda bisa menggunakannya seperti minyak zaitun.
Ini juga memiliki komposisi nutrisi yang mirip dengan minyak zaitun, dengan persentase asam oleat lemak yang menyehatkan jantung yang tinggi.
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa senyawa dalam minyak alpukat dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol LDL (jahat), dan trigliserida, yang kadarnya tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: 4 Cara Simpan Minyak Goreng yang Aman, Jangan Sembarangan Biar Kualitas Tetap Terjaga