4 Bahan Pengganti Minyak Goreng, Salah Satunya Berbahan Dasar Alpukat!

By Raka, Selasa, 20 Desember 2022 | 14:50 WIB
Daftar 4 cooking oil yang bisa menggantikan peran minyak goreng (Amazon)

SajianSedap.com - Kebutuhan akan minyak goreng di Indonesia sangat tinggi.

Masih teringat jelas saat minyak goreng naik, orang-orang rela antri dan panas-panasan.

Bahkan sampai ada yang merenggut nyawa demi mendapatkan minyak goreng.

Kesukaan orang Indonesia terhadap aneka masakan gorengan membuat minyak goreng WAJIB ada di dapur.

Padahal kita sudah tahu, kalau minyak goreng juga tidak baik bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.

Tanpa orang sadari, setidaknya ada 4 pengganti minyak goreng.

Bukan cuma sehat, cara memasak pun juga jadi jauh lebih sehat karena minim asap.

4 Bahan Pengganti Minyak Goreng

Melansir Healthline, berikut daftar pengganti minyak goreng yang harus segera dicoba.

1. Minyak Zaitun

Titik asap minyak zaitun kira-kira 350°F (176°C), yang merupakan suhu memasak umum untuk banyak resep, terutama makanan yang dipanggang.

Minyak zaitun telah lama menjadi standar untuk minyak goreng di dapur di seluruh dunia.

Selain memanggang,, tentu kita bisa menggunakan minyak zaitun untuk menumis.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap pada Minyak Goreng Bekas, Pakai 1 Bahan Ini Agar Bisa Dipakai Kembali

Minyak zaitun kaya akan vitamin E yang berperan sebagai antioksidan.

Asam lemak utama dalam minyak zaitun adalah lemak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, yang menurut penelitian mungkin memiliki sifat antikanker dan antiinflamasi.

Selain itu, minyak zaitun mengandung senyawa antioksidan yang disebut oleocanthal dan oleuropein.

Minyak zaitun

Ini mungkin memiliki efek anti-inflamasi, termasuk membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL (jahat).

Penelitian telah menemukan bahwa minyak zaitun mengandung senyawa yang menyehatkan jantung dan dapat membantu mencegah kondisi seperti obesitas, sindrom metabolik, dan diabetes tipe 2.

2. Minyak Alpukat

Bagi sebagian orang Indonesia, minyak alpukat masih terdengar aneh.

Minyak alpukat memiliki titik asap sekitar 520°F (271°C), membuatnya ideal untuk memasak dengan panas tinggi seperti menggoreng.

Rasanya netral, seperti alpukat, dan Anda bisa menggunakannya seperti minyak zaitun.

Ini juga memiliki komposisi nutrisi yang mirip dengan minyak zaitun, dengan persentase asam oleat lemak yang menyehatkan jantung yang tinggi.

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa senyawa dalam minyak alpukat dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol LDL (jahat), dan trigliserida, yang kadarnya tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: 4 Cara Simpan Minyak Goreng yang Aman, Jangan Sembarangan Biar Kualitas Tetap Terjaga

Minyak alpukat bahkan bermanfaat untuk mengurangi peradangan sendi yang menyakitkan, meningkatkan penyerapan nutrisi lain, dan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Satu ulasan menyimpulkan bahwa ia mempertahankan kualitas nutrisinya pada suhu rendah dan tinggi.

Kualitas dan nutrisi minyak alpukat tergantung pada berbagai faktor, termasuk di mana alpukat ditanam dan metode ekstraksi yang digunakan.

3. Minyak Wijen

Minyak wijen

Minyak wijen memiliki titik asap sedang-tinggi sekitar 410°F (210°C).

Tingginya antioksidan sesamol dan sesaminol yang menyehatkan jantung, berpotensi sebagai efek pelindung saraf terhadap penyakit tertentu seperti Parkinson.

Plus, satu penelitian kecil di antara 46 orang dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa menggunakan minyak wijen selama 90 hari secara signifikan meningkatkan gula darah dan manajemen gula darah jangka panjang yang jauh lebih baik.

Minyak wijen bekerja dengan baik untuk menumis, dan bahkan sebagai saus salad.

Perhatikan bahwa minyak wijen biasa berbeda dengan minyak wijen panggang. 

4. Minyak Safflower

Titik asap untuk minyak safflower lebih tinggi dari minyak lainnya, sekitar 510°F (265°C).

Minyak safflower dibuat dari biji tanaman safflower.

Baca Juga: 3 Cara Menyimpan Minyak Goreng Bekas Supaya Awet, Pakai Tips Ini Dijamin Gak Bakal Bau

Ini rendah lemak jenuh, mengandung persentase asam lemak tak jenuh yang lebih tinggi.

Satu studi menemukan bahwa menggunakan minyak safflower setiap hari dapat memperbaiki peradangan, manajemen gula darah, dan kolesterol di antara wanita pascamenopause dengan obesitas dan diabetes tipe 2.

Minyak ini menawarkan rasa netral yang bekerja dengan baik sebagai bumbu perendam, saus, serta sebagai minyak untuk memanggang dan menggoreng di atas kompor.

Jadi, mau pilih yang mana sebagai pengganti minyak goreng di rumah Sase lovers?