1. Pahami jenis santan yang dipakai
Ada dua jenis santan yang bisa digunakan untuk memasak, yakni santan kental dan santan cair.
Walau sama-sama santan, tetapi kedua santan ini berbeda cara penggunannya.
Santan kental yang lebih pekat bisa digunakan untuk membuat sajian seperti nasi uduk atau aneka dessert berkuah santan.
Sementara, santan cair bisa digunakan untuk memasak lodeh ataupun opor ayam.
Meski begitu, ada pula resep yang menggunakan dua jenis santan sekaligus.
Jika begitu, maka masaklah bahan menggunakan santan cair terlebih dulu. Kemudian, baru masukkan santan kental lalu masak sambil diaduk.
2. Masak dengan api kecil
Santan tak boleh dimasak dengan api besar. Penggunaan api besar dapat membuat santan pecah dan rasanya tidak menyatu dengan hidangan.
Untuk mencegahnya, baiknya masak santan dengan api kecil saja, terutama jika memasak dengan santan segar.
3. Aduk santan
Selain penggunaan api, proses pengadukan pun dapat memengaruhi konsisten dan rasa santan.
Santan harus dimasak dengan api kecil dan terus diaduk agar tidak pecah.
Santan yang pecah akan membuat rasa hidangan kurang nikmat. Selain itu, santan pecah pun dapat membentuk gumpalan putih yang kurang sedap dipandang.
Baca Juga: Trik Menyimpan Santan Instan yang Sudah Terlanjur Dibuka, Akan Tetap Awet Kalau Lakukan 4 Cara Ini