3 Tips Membuat Cumi Goreng Tepung Ala Resto Seafood, Masih Garing Saat Dingin Kalau Pakai Campuran Tepung Ini

By Virny Apriliyanty, Selasa, 7 Februari 2023 | 11:40 WIB
Tips membuat cumi goreng tepung (willcookforsmiles.com)

SajianSedap.com -  Anda suka banget makan cumi goreng tepung tiap ke restoran seafood ?

Apakah keluarga juga sama ?

Kalau iya, berarti coba deh bikin cumi goreng tepung di rumah sendiri.

Tenang, rasanya dan teksturnya bisa kok sama dengan restoran seafood.

Cumi goreng tepung bisa tetap garing kalau pakai campuran tepung ini.

Penasaran kan?

Yuk, simak deh.

Tips Membuat Cumi Goreng Tepung

1. Beri Rasa pada Cumi

Sebelum diolah, pertama-tama pastikan menggunakan cumi berkualitas baik.

Udang yang segar tentu saja jadi kunci nomor satu kenikmatan cumi goreng tepung.

Setelahnya, pastikan memberi rasa dan bumbu pada cumi .

Yang wajib ada adalah garam dan gula. 

Baca Juga: Resep Cumi Goreng Daun Ketumbar Super Renyah Dan Enak Untuk Makan Malam

Kalau mau tak amis, boleh tambahkan sedikit perasan air jeruk lemon. 

Kalau di restoran seafood, bubuk kaldu tentu saja ditambahkan sehingga rasanya jadi gurih bukan main.

2. Bahan Pencelup

Nah, untuk membuat cumi goreng tepung kita bisa menggunakan bahan pencelup berupa telur atau air es. 

Namun, dari keduanya, air es (bahkan dengan es batu) memberikan kerenyahan yang lebih tahan lama, lo. 

Sedangkan, telur biasanya renyah saat hangat, tapi berubah lembek saat sudah dingin.

Jadi, baiknya gunakan bahan pencelup berupa air es yang dicampur dengan tepung terigu dan tepung beras.

Resep Cumi Goreng Saus Mayo Lemon, Menu Sedap Untuk Makan Malam Di Akhri Pekan yang Mudah Dibuat

Biasanya, jumlah air es : tepung terigu : tepung beras adalah 6 : 3 : 1

Jadi, untuk 150 ml air es, kita bisa menambahkan 75 gram terigu dan 25 gram tepung beras. 

Jangan lupa, tambahkan juga 1/4 sendok teh baking powder ke dalam adonan pencelup ini, ya. 

Baking powder akan memberikan kerenyahan maksimal pada cumi goreng tepung. 

Baca Juga: 5 Ide Bekal Liburan Serba Cumi yang Wajib Dibawa Saat Di Akhir Pekan

3. Tepung Pelapis

Nah, setelah dicelupkan ke tepung pencelup, cumi harus kembali kita lapisi dengan tepung pelapis. 

Untuk bagian ini, pastikan menggunakan campuran tepung terigu dan maizena.

Maizenanya tak perlu terlalu banyak, cukup 1 : 5 dibanding terigu. 

Jadi, untuk 100 gram terigu misalnya, kita cukup menggunakan 20 gram maizena. 

Perpaduan dua tepung itu akan menghasilkan cumi goreng tepung yang renyah maksimal dan tahan lama. 

Jangan lupa, saat dilapisi, cubit-cubit sedikit bagian luar cumi supaya ada tepung kriting yang membuatnya makin kriuk. 

Selamat mencoba.

Tinta Hitam pada Cumi

Warna hitam pada tinta cumi sesungguhnya disebabkan oleh adanya senyawa Melanin dengan konsentrasi sangat tinggi dan zat besi.

Melanin sendiri merupakan polimer kompleks yang tersusun atas asam amino tirosin, salah satu asam amino yang berfungsi untuk mengaktifkan enzim-enzim tubuhkita.

Asam amino tirosin antara lain berperan untuk pembentukan hormon dopamine dan adrenalin, dua macam hormon yang memberikan efek positif bagi hidup kita.

Kandungan zat besi (Fe) dalam tinta cumi jelas menguntungkan dari aspek gizi dan kesehatan.

Baca Juga: Resep Sambal Goreng Cumi Kemangi, Menu Pelengkap Dengan Kolaborasi Rasa Dan Aroma yang Mantap

Zat besi merupakan mineral penting bagi tubuh kita, yang menyusun sel darah merah (hemoglobin). Selain itu, zat besi berfungsi untuk membantu fungsi otot dan otak, melalui perannya untuk mendistribusikan oksigen di dalam tubuh kita.

Adanya tinta cumi justru menjadikan olahan seafood lebih gurih karena adanya kandungan asam glutamat, asam amino yang memberikan sensasi umami (lezat gurih) seperti halnya MSG (Mono Sodium Glutamat).

Kwetiau Goreng Hitam Cumi

Selain itu, di dalam tinta cumi juga terkandung beberapa jenis asam amino lain yaitu alanine, lisindantaurin (turunan asam amino sistein).

Taurin dikenal sebagai senyawa yang mampu membantu untuk proses metabolisme lemak di dalam tubuh sehingga sering dikaitkan dengan penurunan berat badan.

Berdasarkan senyawa-senyawa yang terkandung dalam tinta cumi, yang sebagian besar adalah asam-asam amino dan turunannya, jelas bahwa kita tidak perlu mengkhawatirkan aspek keamanannya.

Tinta cumi bahkan dapat digunakan sebagai pewarna hitam alami untuk aneka hidangan pangan lainnya seperti olahan pasta (spagethi, macaroni, fussilidan lain sebagainya) ataupun produk bakery (roti, kue, paudan lain-lain).

Penggunaan tintacumi bahkan akan memberikan rasa yang lebih gurih pada olahan pangan, tanpa perlu menambahkan MSG.

Jadi, warna hitam tidak selalu berarti buruk atau berbahaya!

Nah, kalau sudah tahu kandungan gizinya, masih mau membuang tinta hitam pada cumi?