Trigliserida rantai menengah meningkatkan sensitivitas insulin (hormon yang memecah glukosa dan mengatur kadar gula darah), yang membantu mendorong penurunan berat badan.
2. Meningkatkan sistem kekebalan
Kelapa mengandung asam laurat (lipid) yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi.
Asam laurat juga memiliki sifat anti-inflamasi.
Asam laurat dapat menyebabkan kematian sel kanker pada jenis kanker tertentu.
Ini juga memiliki sifat anti-bakteri dan anti-jamur.
3. Meningkatkan stamina
Santan kaya akan kalori dan elektrolit yang dapat meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan.
Santan juga membantu membangun otot.
Namun Anda juga perlu berhati-hati.
Pasalnya ada efek samping yang ditimbulkan jiak mengonsumsi santan ini berlebihan.Apa bahaya minum santan?Makanan kaya lemak jenuh memiliki peningkatan risiko penyakit jantung karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.
Baca Juga: Tips Memasak Santan Tanpa Kolesterol, Kuncinya Dimasak dengan 3 Trik ini Supaya Tetap Sehat
Santan memiliki kandungan lemak yang tinggi.
Namun, sumber lemak jenuh yang berbeda memengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda dan bergantung pada genetika, cara tubuh memetabolisme lemak jenuh bervariasi pada setiap individu.
Belum banyak penelitian yang dilakukan untuk mempelajari efek santan terhadap kadar kolesterol.
Namun, telah ditemukan bahwa minyak kelapa tidak secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL), juga disebut kolesterol jahat.
Produk berbahan dasar kelapa biasanya tinggi lemak dan kalori.
Meskipun santan dapat menurunkan berat badan, mengonsumsi santan dalam jumlah besar secara teratur dapat menyebabkan penambahan berat badan (terutama jika dikombinasikan dengan diet tinggi lemak dan karbohidrat).
Beberapa produsen menjual santan dengan persentase rendah lemak, yang juga bisa menjadi pilihan yang baik.
Untuk itu, mengonsumsi santan dalam jumlah yang tepat dan tidak berlebihan jadi kuncinya.