- Perut tidak nyaman
Jika perut Anda sering mengalami kembung, diare, sembelit, dan sakit perut, ini bisa menjadi tanda sindrom iritasi usus besar (IBS), kondisi yang memengaruhi usus besar.
Adanya ketidakseimbangan bakteri usus, yang disebut dysbiosis, dapat berperan dalam perkembangan IBS bagi sebagian orang.
- Mudah kelelahan
Orang yang sering mengalami kelelahan dikaitkan memiliki ketidakseimbangan mikrobioma usus, yang terdiri dari bakteri, mikroorganisme, jamur, dan virus yang ada di saluran pencernaan.
Peneliti juga menemukan bahwa hampir setengah dari orang yang kelelahan juga mengalami IBS.
- Sering mengidam makanan
Makan terlalu banyak gula dapat menyebabkan banyak bakteri "jahat" di usus dan disbiosis.
Disarankan bahwa salah satu cara untuk mengubah kebiasaan makan Anda adalah dengan mengubah apa yang ada di mikrobioma (mikroba yang hidup di tubuh manusia0.
- Perubahan berat badan secara tiba-tiba
Penelitian telah menemukan perbedaan mikrobioma usus pada orang kurus dan obesitas.
Peneliti menyarankan bahwa diet gaya Barat yang tinggi lemak dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan bakteri usus yang terkait dengan obesitas.
- Masalah suasana hati atau mood
Ada hubungan antara usus dan otak, dan pengaruh usus juga dapat meluas ke suasana hati Anda.
Diketahui bahwa gangguan usus dan peradangan pada sistem saraf pusat dapat menjadi penyebab potensial kecemasan dan depresi, dan probiotik dapat membantu mengatasi kondisi ini.
Cara Mengatasi Usus Kotor yang Tidak Sehat
Lalu bagaimana mengatasi usus kotor ini agar pencernaan kembali sehat?