Penderita Kolesterol Seketika Ucap Syukur, Begini Cara Masak Santan Agar Tidak Jadi 'Buas' untuk Tubuh, Salah Satunya Dimasak Cuma Dalam Waktu Segini

By Ulfa, Senin, 27 Maret 2023 | 09:40 WIB
Berikut ini ada tiga cara untuk masak santan agar aman untuk kesehatan tubuh (Shutterstock)

SajianSedap.com - Santan memang sudah tak asing lagi untuk ditambahkan pada masakan khas Indonesia.

Mulai dari opor, rendang, soto, gulai dan sebagainya.

Apalagi saat bulan Ramadhan ini, banyak takjil dan makanan berbuka yang menggunakan santan sebagai bahan utamanya.

Kalau tak pakai santan, pastinya nanti ada yang kurang dan tak sedap lagi.

Tapi, banyak orang yang menghindari makanan dengan tambahan santan karena tak baik untuk tubuh.

Apalagi untuk penderita kolesterol, makanan yang mengandung santan ini sangat dijauhi.

Karena dalam memasak santan ternyata tak boleh dilakukan secara sembarangan karena bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Namun tenang, ada kok cara memasak santan yang benar agar tidak bahaya untuk kesehatan berikut ini.

Cara Memasak Santan yang Benar

Siapa yang menyangka kalau ada beberapa cara masak santan agar tidak kolesterol dan baik untuk tubuh, loh.

Mengutip dari Kompas.com, Ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz, menjelaskan santan termasuk bahan makanan sumber lemak.

Jadi jika dikonsumsi secara berlebihan, air perahan kelapa ini bukan tidak mungkin lama kelamaan bisa meningkatkan kadar lemak darah dan membuat kegemukan tentunya.

Baca Juga: Buat Takjil Sore ini, Trik Membuat Kolak agar Santannya Tidak Pecah Ternyata Gampang, Cukup Lakukan 3 Hal Ini

“Konsumsi santan secara berlebih tentu tidak dianjurkan,” kata Rista seperti dilansir dari Kompas.com. 

Lantas, bagaimana sih cara memasak santan yang benar agar tidak terlalu berbahaya untuk kesehatan?

Simak berikut ini.

1. Tidak dimasak lebih dari 3 menit

Dia menjelaskan santan sebenarnya masuk dalam kategori lemak baik.

Santan kelapa mengandung asam lemak dan trigliserida yang mudah dibakar oleh tubuh.

Namun, cara memasak yang salah pada kenyataannya bisa bikin lemak pada santan berubah menjadi lemak jenuh.

Berikut ini tiga cara masak santan agar aman untuk tubuh

Lemak jenis ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, sehingga risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah dan berbagai risiko berbahaya lainnya juga meningkat berlipat ganda.

Salah satu cara memasak santan yang kerap keliru, yakni dimasak terlalu lama hingga mendidih.

Jadi, saran untuk mengolah santan yang baik adalah jangan dipanaskan terlalu lama jika untuk sayur.

“Santannya bisa dimasukkan terakhir dan jangan terlalu lama di panas. Misal, seperti masak sayur lodeh, jadi yang terakhir dimasukkan adalah santannya,” terang Rista.

Baca Juga: Dikasih Tahu Pedagang Takjil, Biar Santan untuk Kolak Gak Pecah Ternyata Mesti Tambahkan 2 Bahan Ini, Pasti Antigagal

Dia menganjurkan, memasak santan tidak dilakukan lebih dari 3 menit agar tidak menjadikan santan tersebut menjadi sumber lemak jenuh.

2. Tidak memanaskan makanan yang mengandung santan 

Selain itu, Rista juga menyarankan masakan yang mengandung santan tidak dimasak atau dihangatkan berkali-kali.

Pasalnya, hal itu akan membuat makanan itu menjadi sumber lemak jahat.

“Apabila masakan yang mengandung santan dimasak berkali-kali akan menimbulkan lapisan minyak. Itulah yang menyebabkan masakan menjadi berbahaya,” jelas Rista.

3. Dicampur dengan bahan lain yang berisiko timbulkan kolesterol

Terkait rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi, Rista menyebut, hal itu sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol.

Misalnya saja, telur, daging, dan terutama jeroan.

Penjelasan itu juga berlaku pada anggapan santan bisa bikin gemuk.

Dia memberi gambaran, sering mengonsumsi masakan bersantan yang dengan nasi porsi banyak jelas bisa memicu peningkatan berat badan pada seseorang.

Hal itu dikarenakan, nasi mengandung karbohidrat dan gula.

“Misalnya lagi saat puasa ini makan cendol. Udah pakai santan, pakai gula merah juga.

Jadi kandungan kalorinya pasti lebih banyak. Sementara, kalori berlebih pasti bikin gemuk,” jelas Rista.

Baca Juga: Trik Membuat Kolak Enak TANPA Santan, Ternyata bisa Diganti Bahan Dapur ini, Tak Perlu Takut Kolestrol Naik

Konsumsi santan saat puasa

Rista menambahkan, di bulan puasa Ramadhan, konsumsi santan sebaiknya diwaspadai oleh para penderita penyakit mag khususnya.

Menurut dia, bagi beberapa orang, makan makanan yang mengandung santan saat buka puasa atau saat perut kosong bisa memiliki efek samping membuat perih dan begah di perut.

“Santan sebenarnya enggak apa-apa dikonsumsi saat buka puasa asal bukan santan kental.

Tapi, untuk penderita mag sebaiknya berhati-hati karena bisa bikin perih di perut,” jelas dia.

Itulah beberapa fakta mengenai memasak santan.

Semoga bermanfaat, Sase Lovers!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Cara Memasak Santan agar Tak Jadi Berbahaya untuk Kesehatan".

Baca Juga: Trik Membuat Kolak Enak TANPA Santan, Ternyata bisa Diganti Bahan Dapur ini, Tak Perlu Takut Kolestrol Naik