SajianSedap.com – Puasa sudah berlangsung selama 2 minggu.
Nah, di waktu waktu ini biasanya banyak ibu jadi bingung mau masak apa lagi untuk menu sahur dan buka puasa.
Soalnya selama Ramadhan para ibu harus masak 2 kali sehari.
Jadilah, banyak menu andalan yang pasti sudah berulang dimasak untuk keluarga.
Padahal penting banget, lo, menyediakan menu yang menarik untuk meningkatkan nafsu makan keluarga terutama di saat sahur.
Melihat masalah ini, SajianSedap pun sudah merangkum tips menentukan menu sahur dan buka puasa yang bisa Anda coba di rumah.
Dijamin mudah kalau ikuti tips yang satu ini.
Tips Menentukan Menu Sahur dan Buka Puasa
Tak heran kalau semakin mendekati Lebaran, banyak ibu yang sudah kehabisan menu untuk dibuat.
Nah, supaya kita tidak bingung dan selalu punya ide menu sahur selama sebulan, tips ini perlu disimak.
1. Menu sahur paling praktis adalah satu lauk, satu tumisan sayur, dan satu keringan.
2. Saat memasak menu berbuka, buat satu menu dalam jumlah lebih banyak untuk dihangatkan saat sahur.
Misalnya saja sup bakso atau rendang daging.
3. Selalu sajikan satu menu berkuah bening saat sahur.
Jangan yang terlalu asin atau manis supaya tidak kehausan.
4. Makanan berkuah seperti soto, pindang, sup, atau rawon bisa jadi pilihan.
Ganti dan gilir saja bahan utamanya mulai dari ikan, daging, ayam, atau bahan lain.
5. Buat tumisan sayur.
Ganti warna sayur setiap harinya.
Sayur beragam warna akan membuat tubuh mendapat vitamin yang bervariasi.
Kita juga lebih mudah menggilir sayur sesuai warnanya.
6. Kombinasikan juga tumisan dengan aneka bahan lain seperti tahu, tempe, daging atau ayam agar tidak membosankan.
Baca Juga: Sahur Jadi Semangat! Ini Tips Masak Nasi Goreng Agar Hasilnya Tidak Basah dan Lengket di Wajan
7. Manfaatkan telur.
Selain praktis, telur juga menahan kenyang lebih lama.
8. Selalu sediakan keringan di rumah.
Keringan bisa membuat kita hemat satu jenis sayur.
9. Keringan bisa dibuat sevariatif mungkin.
Misalnya saja dendeng, mi, bihun atau kulit pangsit.
Rasa keringan sebaiknya jangan terlalu asin atau terlalu pedas.
10. Buat keringan di akhir minggu.
Satu macam bisa disajikan selama seminggu.
Bagaimana kalau minggu pertama membuat kering kentang balado, minggu kedua membuat kering tempe, dan aneka jenis keringan lain untuk minggu selanjutnya.
11. Hindari makanan kalengan karena kandungan garamnya yang tinggi bisa menyebabkan haus.
Baca Juga: Menu Sahur : Resep Sayur Lodeh Jagung, Menu Lezat Penambah Nafsu Makan Saat Sahur
12. Selalu sajikan makanan selagi hangat.
Makanan yang hangat terasa jauh lebih nikmat.
13. Masakan untuk sahur sebaiknya jangan berbumbu tajam, terutama pedas.
Nah dengan tips ini, kita tidak akan kebingungan membuat menu sahur untuk sebulan.
Bisa juga menyusun daftar menu untuk dimasak dari sekarang.
Daftarnya bisa dibuat per minggu, atau bahkan langsung sebulan.
Kombinasikan saja menunya dengan tips diatas. Semoga membantu.
Cara Aman Makan Nasi Pakai Mi Instan
Makan mi instan pakai nasi mendatangkan kenikmatan tersendiri.
Rasa mi instan cenderung gurih namun banyak orang yang menganggap porsinya sangat sedikit.
Sehingga banyak orang yang ketika makan mi instan pakai nasi.
Penambahan nasi tersebut supaya bisa membuat perut terasa lebih kenyang.
Baca Juga: Menu Sahur Praktis : Resep Ikan Balado Cabai Hijau, Menu Sederhana Dan Enak yang Digemari Keluarga
Padahal makan mi instan pakai nasi merupakan suatu hal yang tidak dianjurkan.
Karena mi instan dan nasi sama-sama bahan makanan yang mengandung kalori tinggi.
Sehingga ketika digabungkan kalori yang masuk ke dalam tubuh Anda pun sangat besar.
Hal tersebutlah membuat orang-orang yang gemar makan mi instan pakai nasi lebih mudah gemuk.
Jika hal tersebut terus dilakukan bahkan orang berpotensi mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
Ketika sudah mengalami obesitas maka orang lebih mudah terkena berbagai penyakit.
Misalnya, jantung, kolesterol, diabetes, dan juga sebagainya.
Meski begitu, bukan berarti Anda tak boleh makan mi instan pakai nasi sama sekali.
Makan mi instan pakai nasi sebenarnya boleh saja, asalkan ada caranya.
Cara makan mi instan pakai nasi supaya tubuh tidak gemuk sangat mudah.
Melansir dari Tribunnews, makan mi instan pakai nasi sebenarnya boleh saja asalkan nilai kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak lah berlebihan.
Menurut Pusat Kesehatan Nasional Inggris, rata-rata wanita memerlukan 2000 kalori perhari.
Sedangkan pria lebih besar yakni 2500 kalori setiap harinya.
Namun, kebutuhan kalori setiap individu bervariasi, tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan saat ini dan tingkat aktivitas fisik.
Anak-anak, remaja dan wanita yang aktif beraktivitas atau sedang menyusui membutuhkan sekitar 2200 kalori.
Untuk remaja dan pria yang aktif beraktivitas, asupan kalori yang dibutuhkan sekitar 2800 kalori.
Maka dari itu, penting sekali mengetahui jumlah kalori yang ada di setiap piring berisikan mi instan dan nasi.
Jangan sampai lebih dari jumlah kalori yang dibutuhkan setiap hari.
Kemudian, meski Anda bisa mengatur jumlah kalori ketika makan mi instan pakai nasi bukan berarti bisa memakannya setiap hari.
Karena mi instan memiliki kandungan sodium yang cukup tinggi.
Hal ini bisa meningkatkan risiko kanker perut, penyakit jantung, dan stroke. Mie instan juga sangat rendah nilai termasuk protein, serat, vitamin A, vitamin C, vitamin B12, kalsium, magnesium, dan kalium.
Nah, itu dia tips makan mi instan pakai nasi supaya tetap sehat. Semoga membantu ya.