Jadi Favorit Saat Sahur, 7 Makanan Ini Ternyata Paling Pantang Kalau Dipanaskan Ulang, Nutrisinya Malah Bisa Racuni Tubuh

By Virny Apriliyanty, Rabu, 5 April 2023 | 10:25 WIB
7 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Ulang (india.com)

SajianSedap.com - Memang paling gampang memanaskan makanan untuk lauk sahur.

Soalnya, waktu memasak saat sahur kan terbilang sangat singkat.

Makanya, lauk saat sahur biasanya tidak jauh-jauh dari mi instan atau memanaskan sajian berbuka.

Sayang banget, lo padahal.

Soalnya menu sahur itu menentukan energi kita selama seharian berpuasa.

Selain itu , sebenarnya ada 7 makanan yang paling pantang kalau dipanaskan ulang.

Kenapa? Karena 7 makanan ini justru bisa berubah jadi racun.

Ngeri banget.

7 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Ulang

Sebenarnya ada beberapa makanan yang justru bisa berbahaya dan berdampak buruk bagi tubuh ketika dipanaskan ulang.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 7 makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali.

1. Bayam

Sayur bayam kaya akan nutrisi dan sangat bagus bagi pencernaan.

Baca Juga: Bisa Awet Sampai 1 Bulan, Cara Simpan Ayam Ungkep untuk Stok Sahur Gak Susah Kok, Cukup Lakukan 2 Tips Ini Saja

Bayam mengandung dua nutrisi yang baik bagi tubuh, yakni nitrat dan zat besi.

Namun, perlu untuk diperhatikan bahwa bayam tidak boleh dimasak hingga dua kali.

Nitrat bisa berubah menjadi nitrit, zat yang memicu terjadinya kanker, jika dipanaskan berulang kali atau berlebihan.

2. Seledri

Daun seledri biasanya digunakan untuk memperkuat aroma masakan.

Sama seperti bayam, seledri juga mengandung nitrat yang dapat berubah menjadi nitrit jika dipanaskan ulang.

Resep Tumis Bayam Ebi Terasi Bisa Jadi Inspirasi Menu Sahur Kilat Nanti

Seledri sering ditemukan di dalam sajian sup atau makanan berkuah lainnya.

Jika ingin bisa memanaskan sup untuk disantap saat sahur, lebih baik masaklah tanpa menggunakan seledri.

3. Kentang

Kentang merupakan makanan yang kaya akan karbohidrat dan bisa dikonsumsi sebagai pengganti nasi.

Makanan ini juga sering disebut sebagai solusi bagi mereka yang menjalani program diet.

Nah, ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu hindari memanaskan kembali kentang yang sudah dimasak.

Baca Juga: Sahur Jadi Semangat! Ini Tips Masak Nasi Goreng Agar Hasilnya Tidak Basah dan Lengket di Wajan

Kentang yang dipanaskan lalu dibiarkan dingin akan menjadi tempat pertumbuhan bakteri C. botulinum.

Bakteri tersebut bisa mengakibatkan keracunan yang dinamakan Botulisme.

Gejalanya antara lain sulit menelan, sulit bicara, lemah, hingga pandangan kabur.

4. Lobak

Lobak merupakan salah satu makanan yang dianggap bisa mengusir racun dari dalam tubuh.

Namun, jika salah mengolahnya bukan mengusir racun, melainkan malah menjadi racun bagi tubuh.

Sama seperti bayam dan seledri, lobak juga mengandung nitrat yang berbahaya jika dipanaskan ulang.

5. Jamur

Makanan yang tidak boleh dipanaskan lebih dari satu kali selanjutnya adalah jamur.

Jika ingin menyantap jamur selagi hangat, lebih baik memakannya sesaat ketika selesai dimasak.

Struktur protein jamur akan berubah menjadi senyawa berbahaya jika dipanaskan berulang kali.

Selain perubahan rasa dan kehilangan gizi, memakan jamur yang dipanaskan ulang bisa menyebabkan masalah pencernaan.

6. Telur

Siapa sangka, telur juga salah satu makanan yang tidak boleh dipanaskan lebih dari sekali.

Baca Juga: Menu Sahur : Resep Sayur Lodeh Jagung, Menu Lezat Penambah Nafsu Makan Saat Sahur

Memanaskan telur yang sudah matang bisa mengubahnya menjadi racun yang menyebabkan masalah pencernaan.

7. Makanan Bersantan

Orang Indonesia memang sangat gemar dengan makanan yang mengandung santan.

Makanan bersantan sangat identik dengan masakan Padang di mana rendang disebut sebagai makanan terenak di dunia.

Namun, perlu diketahui bahwa mengonsumsi makanan santan terlalu sering juga tidak baik bagi kesehatan.

Hindari pula memanaskan makanan bersantan berulang kali.

Hal itu dikarenakan lemak santan akan berubah menjadi lemak jahat yang memicu peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.

Efek Makan Mi Instan Saat Sahur

Bagi yang sering terlambat bangun sahur atau suka yang serba praktis, mi instan sering menjadi andalan.

Namun meski praktis, para ahli kesehatan tak pernah menganjurkan mi instan sebagai menu sahur. Panganan yang satu ini telah lama diketahui memiliki sejumlah dampak negatif.

Pada bulan puasa ini, konsumsi mi instan bisa membuat puasa tidak optimal. Pasalnya, jika mi instan tidak disertai dengan hidangan lain maka hal ini bisa membuat tubuh tak bertenaga saat berpuasa.

Contohnya, dr. Hardianto, SpPD dari Digestive Clinic RS Siloam Kebon Jeruk mengatakan, mi instan bukanlah makanan yang sehat untuk sahur maupun berbuka. Nilai gizinya sedikit dan lebih banyak mengandung karbohidrat.

“Mi instan itu bahan dasarnya tepung. Hanya karbohidrat saja sama mecin kan. Jadi termasuk makanan tidak sehat Jadi sangat mudah dicerna, membuat kita akan cepat lapar kembali. Selain itu juga menggunakan bahan pengawet, tidak bagus untuk kesehatan."

Baca Juga: Menu Sahur Praktis : Resep Ikan Balado Cabai Hijau, Menu Sederhana Dan Enak yang Digemari Keluarga

Dikatakan dr Hardianto, terlalu banyak makan mi instan tidak baik bagi sistem pencernaan. Kandungan karbohidratnya yang banyak membuat kadar gula darah meningkat tajam. Otomatis, tubuh akan lebih cepat menggemuk.

Ia juga menambahkan, makanan yang diawetkan seperti mi instan mengandung nutrisi rendah. Maka itu sebaiknya dihindari makan yang tidak mengandung serat saat sahur, termasuk mi instan.

"Tubuh tidak akan lapar dan lemas, jika kita konsumsi jenis makanan berbahan serat, seperti buah, sayur dan gandum, karena makanan seperti ini lebih lama tinggal di dalam lambung," ujarnya.

Walau begitu ada tips agar mi instan ini bisa tetap dinikmati walau dikonsumsi untuk sahur. Agar tidak lemas dan lapar, sebaiknya konsumsi mi instan bersamaan dengan sumber serat lainnya.

Makanlah sahur dengan menu gizi yang seimbang. Makan protein rendah lemak dan perbanyak serat dapat membuat rasa lapar berkurang ketika menjalankan ibadah puasa. "Sebaiknya makan dengan protein dan sayur agar ada seratnya. Jadi ketahanan akan rasa laparnya lebih lama karena proses pencernaannya juga lebih lama. Jangan lupa cukupi kebutuhan air minum,” tutupnya.

Artikel Telah Ditayangkan di style.tribunnews.com dengan Judul, 7 Masakan Bila Dipanaskan Ulang Berubah Jadi Racun, Jangan Jadi Menu Berbuka / Sahur Ramadhan 2020