SajianSedap.com - Bawang menjadi salah satu bahan makanan yang wajib ada di dapur.
Bawang merah memang membuat masakan jadi lebih nikmat.
Namun ada momen dimana kita agar kerepotan dalam mengolah bawang merah.
Yakni ketika memotong bawang merah.
Aroma dari bawang ini bisa membuat seseorang mengeluarkan air mata.
Maka tak heran jika banyak ibu-ibu yang membeli bawang merah giling agar bisa langsung digunakan.
Padahal ada cara jitu mengupas dan memotong bawang tanpa harus menangis.
Ketimbang membeli bumbu jadi yang kita tak tahu asal bawang merah yang digunakan.
Trik Mengupas dan Memotong Bawang Tanpa Menangis
Dilansir dari The Conversation, bawang merah yang digunakan sebagai bahan penyedap masakan memiliki zat kimia yang akan terlepas ke udara ketika kita mengirisnya.
Zat kimia inilah yang akan mengiritasi mata, memicu air mata untuk keluar.
Mengapa bawang merah "membuat" kita menangis?
Dan bagaimana cara mengiris bawang merah tanpa menangis?
Mengapa bawang merah bikin menangis
Bawang merah sendiri terdiri dari sebagian besar cairan, gula, dan vitamin.
Selain itu bawang merah juga mengandung sulfur, senyawa kimia berbau menyengat yang juga terdapat pada bawang putih.
Senyawa menyengat ini adalah senjata tanaman, digunakan oleh mereka untuk mengusir hama yang berusaha memakan bagian dari daun, buah dan biji tanaman.
Masih dalam sumber yang sama, The Conversation, sulfur dalam bawang merah bernama propyl sulfoxide.
Propyl sulfoxide ini akan memguar ke udara ketika kita mengiris daging bawang merah.
Ketika bercampur dengan kelembaban atau cairan, seperti uap air di udara atau cairan di mata, senyawa ini akan berubah menjadi asam sulfur.
Karena membawa aroma kuat dan mengiritasi mata, maka mata akan mengeluarkan air mata untuk mengusir propyl sulfoxide ini pergi.
Begitulah cara bawang merah membuat kita menangis, mengeluarkan air mata tanpa henti selama beberapa menit lamanya.
Tips mengiris bawang merah tanpa menangis
Dilansir dari CNET, bagian dari bawang merah yang banyak mengandung senyawa sulfur adalah bagian bawah bawang yang ditumbuhi oleh serabut atau akar.
Jadi agar tak mengeluarkan banyak air mata, jangan menyentuh bagian bawah dari bawang merah tersebut.
Jadi iris dulu bagian bawah bawang merah, kemudian singkirkan.
Kemudian baru iris tipis bagian lain yang tak mengandung banyak senyawa sulfur.
Cara kedua, adalah dengan menggunakan pelindung mata seperti kacamata.
Kacamata akan mencegah senyawa sulfur terlalu banyak masuk ke dalam mata.
Penggunaan lensa kontak pun dinyatakan bisa mengurangi efek perih dari irisan bawang merah.
Cara selanjutnya, adalah memasukkan bawang merah ke lemari pendingin sebelum mengirisnya.
The National Onion Association merekomendasikan untuk mendinginkan bawang merah selama 30 menit sebelum mengirisnya.
Hawa dingin akan menekan senyawa sulfur, sehingga ketika bawang merah diiris ia tak akan melepaskan terlalu banyak senyawa sulfur.
Selain mendinginkan bawang putih, tajamkan pula pisau dapur Anda.
Karena pisau yang tak tajam tak bisa mengiris bawang secara cepat, sehingga akan membuat senyawa sulfur lebih banyak keluar.
Terakhir, agar air mata tak keluar, irislah bawang merah di bawah kipas angin.
Aliran udara yang kuat akan membuat senyawa sulfur tak langsung masuk ke dalam kelopak mata Anda.
Jika sudah tahu cara mengupas bawang agar tidak menangis, maka tak ada salahnya juga kita mengetahui cara menyimpannya setelah dikupas agar tahan lama.
Cara Menyimpan Bawang Merah Kupas
Nah berikut ini ada trik yang bisa Anda lakukan untuk menyimpan bawang merah kupas.
Supaya tidak mudah layu dan tetap segar ternyata ada cara mudah yang bisa Anda coba.
Jadi tidak perlu khawatir lagi.
Lalu seperti apa sih caranya?
Trik Menyimpan Bawang Kupas
"Bawang merah menyerap lebih banyak kelembapan di kulas sehingga lebih cepat rusak," kata Kristen Farmer Hall, koki eksekutif dan salah satu pemilik Essential and Bandit Patisserie di Birmingham, Alabama, dilansir dari Live Strong.
Sementara itu berbeda dengan bawang merah, menurut University of California, Amerika Serikat, menyimpan bawang putih di kulkas akan merangsang pertumbuhannya atau bertunas.
Meski bawang putih bertunas tidak berbahaya atau tidak sehat, ini merupakan indikasi bahwa bawang putih telah melewati kualitas puncaknya.
Menurut National Onion Association, alih-alih memasukkan bawang merah dan bawang putih ke kulkas, sebaiknya menyimpan bawang di tempat sejuk, kering, dan berventilasi baik.
Kelembapan atau kurangnya pergerakan udara akan mempercepat pembusukan bawang dan sinar matahari akan menyebabkan bawang bertunas.
Berdasarkan Kementerian Pertanian Amerika Serikat (USDA), ketika disimpan dengan benar, bawang merah utuh memiliki umur simpan yang bagus dan panjang sekitar 30 hari.
Begitu pun, menurut University of California, bawang putih harus disimpan di tempat sejuk, kering, berventilasi baik.
Ini akan bertahan lebih lama dari bawang merah sekitar tiga sampai lima bulan dalam kondisi ini.
Ketika memiliki bawang merah yang sudah dikupas, ini harus disimpan berbeda dari cara menyimpan bawang utuh.
Menurut USDA, bawang merah kupas, tapi masih utuh (ketika lapisan tipis kulit luar yang keras dihilangkan) harus didinginkan dan memiliki umur simpan sekitar 10-14 hari.
"Anda juga harus menyimpan bawang yang sudah dikupas dan diiris atau dipotong dadu di kulkas.
Umur simpan mereka sedikit lebih pendek sekitar tujuh hingga 10 hari," kata USDA.
Lantas bagaimana dengan bawang puth?
Bawang putih yang sudah dikupas, dapat disimpan di dalam freezer dan hanya perlu membungkusnya dengan rapat agar kedap udara.
Bawang putih juga bisa dikupas dan dihaluskan dengan sedikit minyak hingga membentuk pasta kental.
Pasta minyak bawang putih yang dihasilkan kemudian harus dibekukan dalam wadah kedap udara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Mengiris Bawang Merah Tanpa Menangis"