Nikmatnya Tak Setara Bahayanya, Jangan Pernah Makan Ketupat Dicampur 2 Lauk Ini Kalau Masih Sayang Nyawa, Sayangnya Jadi Favorit Orang Indonesia

By Virny Apriliyanty, Sabtu, 22 April 2023 | 06:40 WIB
Ketupat dan opor ayam. (HonestDocs)

SajianSedap.com - Menu ketupat Lebaran memang selalu bikin kangen.

Makanya, hampir semua orang akan menjawab ketupat sebagai salah satu hal yang paling ditunggu saat Lebaran tiba.

Nah, hari ini pun Anda boleh makan ketupat sepuasnya, deh.

Eh tapi supaya tubuh tetap sehat, ada baiknya kita memilih teman makan ketupat kita.

Ada banyak sajian pendamping ketupat di meja makan kan?

Semuanya pasti enak, tapi kalau sehat, apa sudah yakin?

Padahal, ketupat sebaiknya tidak dimakan dengan dicampur 2 lauk ini, lo.

Efeknya bisa bahaya banget.

1. Sambal Goreng Kentang

Salah satu lauk favorit teman makan ketupat adalah sambal goreng kentang.

Rasanya yang pedas pas menemani ketupat dan sayur godog yang gurih.

Tapi ternyata, makan ketupat bareng sambal goreng kentang sangat tidak dianjurkan.

Baca Juga: Resep Opor Ayam Bumbu Jinten, Menu Lebaran Favorit Untuk Teman Menyantap Ketupat

Soalnya, keduanya merupakan sama-sama sumber karbohidrat.

Dilansir Grid.ID dari laman Grid Health, perlu diketahui, selain tinggi akan kadar karbohidrat, nasi dan kentang juga punya indeks glikemik yang tinggi.

Diwartakan Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.

Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.

Sumber karbohidrat dengan angka indeks glikemik yang rendah, yaitu di bawah 55 disebut sebagai sumber karbohidrat yang baik.

Ketupat Sayur

Lantas, berapa nilai indeks glikemik yang dimiliki oleh nasi dan kentang?

Ternyata kedua makanan ini punya nilai indeks glikemik yang sangat tinggi, yaitu 73 untuk nasi putih dan 78 untuk kentang.

Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi kentang dan nasi secara bersamaan.

Pasalnya jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.

Hal ini karena gula darah yang naik dengan cepat.

Baca Juga: Cara Memilih Kulit Ketupat Biar Tidak Gampang Bocor, Ternyata Cukup Beli kalau Punya Warna Seperti ini

Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.

Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.

Mengonsumsi kentang dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.

Kalori yang berlebih ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.

Perlu diingat bahwa mengonsumsi nasi dan kentang secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.

2. Jerohan yang Dicampur Santan

Semua tahu kalau jerohan tidak terlalu sehat untuk tubuh.

Apalagi jika jerohannya dipadukan dengan santan seperti kala Lebaran tiba, bahayanya jadi dua kali lipat.

Ya, ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz, menjelaskan santan termasuk bahan makanan sumber lemak.

Namun, santan termasuk lemak yang baik.

Terkait rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi, Rista menyebut, hal itu sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol.

Misalnya saja, telur, daging, dan terutama jeroan.

Baca Juga: Yang Tak Sempat Buat Ketupat Merapat, Begini Cara Membeli Ketupat Matang yang Bagus, Coba Cek Bagian ini Kalau Tak Mau Zonk

Penjelasan itu juga berlaku pada anggapan santan bisa bikin gemuk.

Karenanya, sebaiknya jangan memilih menu jerohan saat Lebaran tiba.

Kalau mau gulai, lebih baik pilih gulai dada ayam yang rendah kolesterol.

Atau gulai ikan pun bisa jadi pilihan, lo.

Pasalnya, semua tahu kalau kolesterol merupakan awal dari semua penyakit berbahaya mulai dari stroke sampai serangan jantung.