1. Dicuci dengan air mengalir
Setelah membeli jeroan, hal pertama yang harus dilakukan untuk membersihkannya adalah dengan mencuci jeroan menggunakan air mengalir.
"Cuci jeroannya. Kalau bisa cuci pakai air mengalir supaya lendir dan sisa darahnya yang menyebabkan bau amis bisa ikut hanyut ketika dibersihkan," kata Wisnu.
2. Rendam dengan air kapur sirih
Jeroan yang sudah dicuci bersih selanjutnya bisa direndam dengan air kapur sirih.
Kamu bisa menggunakan 10 gram kapur sirih yang sudah dilarutkan dalam satu liter air untuk merendam jeroan.
"Kalau terlalu banyak kapur sirih nanti memengaruhi rasa si jeroan itu sendiri," ujar Wisnu.
Setelah direndam dengan air kapur sirih, jeroan harus dicuci dengan air biasa agar tidak meninggalkan sisa kapur sirih di sekitar jeroan tersebut.
Cara membersihkan jeroan dengan kapur sirih tidak wajib untuk dilakukan. Namun, Wisnu mengatakan bahwa air kapur sirih bisa memaksimalkan kebersihan jeroan.
3. Rebus dua kali
Jeroan identik dengan aroma yang tidak sedap. Oleh karena itu, dibutuhkan proses perebusan untuk menghilangkan bau tersebut.
"Ada beberapa lapisan kotoran yang tidak bisa hilang ketika dicuci sehingga harus dihilangkan melalui proses perebusan," tutur Wisnu.
Wisnu menganjurkan untuk merebus jeroan secara berulang. Setidaknya, proses perebusan jeroan perlu dilakukan paling sedikit sebanyak dua kali. Jeroan bisa direbus langsung dalam air mendidih selama 20-25 menit.
Air rebusan jeroan yang pertama akan membuat sisa kotoran yang membuat aroma dan warnanya berubah kemudian terangkat ke permukaan panci. Buang kotoran tersebut.
Baca Juga: 5 Ide Resep Tongseng Enak yang Wajib Hadir Saat Idul Adha Nanti