Tips Membuat Bakwan Renyah Tahan Lama, Pakai 3 Tepung Ini Dijamin Enak

By Dok Grid, Selasa, 13 Agustus 2024 | 11:57 WIB
Tips membuat bakwan yang renyah. (Freepik)

SajianSedap.com - Bakwan sayur adalah salah satu kudapan gorengan yang digemari oleh banyak kalangan.

Ini terbuat dari adonan tepung terigu yang dicampur dengan beberapa jenis sayur yang sudah diiris-iris kecil tipis.

Setelah adonan dan sayuran tercampur, mereka kemudian digoreng dalam minyak panas hingga berwarna kecokelatan dan matang.

Hasilnya adalah bakwan sayur yang renyah di luar dan lembut di dalam, dengan cita rasa sayuran yang kaya.

Bakwan sayur sering disajikan dengan saus atau sambal sebagai pelengkap, seperti saus cabai atau saus kacang.

Untuk mendapatkan kudapan ini, kita bisa mendapatkannya dengan mudah di penjual gorengan kaki lima.

Namun untuk membuatnya sendiri pun tidaklah susah jika Anda tahu tips masak yang benar.

Yang paling penting agar hasilnya nikmat untuk membuatnya renyah tahan lama.

Bagaimana caranya? Simak berikut ini untuk Anda coba di rumah.

Baca Juga: Inilah 4 Cara Ampuh Menggoreng Bakwan Agar Tidak Berminyak, Perhatikan

Tips Membuat Bakwan

Tips membuat bakwan sayur agar renyah ini disampaikan oleh Head Chef Lucy in The Sky SPARK Hendro Setio.

Mengikuti langkah-langkah ini bisa memberi hasil bakwan sayur yang nikmat untuk disantap dengan kerenyahannya yang tahan lama.

1. Pakai tiga jenis tepung

Menurut Hendro, tidak cukup menggunakan satu jenis tepung untuk menghasilkan bakwan yang renyah.

Setidaknya, ada tiga jenis tepung yang harus kamu pakai. Tiga jenis tepung untuk membuat bakwan sayur adalah terigu, tepung maizena, dan sagu tani.

"Kalau pakai tepung mix, akan menambahkan kerenyahan itu sendiri. Jadi gak hanya tepung biasa untuk roti atau kue," kata Hendro saat ditemui Kompas.com di Lucy in The Sky SPARK.

Persentase terigu harus paling banyak dibandingkan dengan dua jenis tepung lainnya.

Jika ditotal 100 persen, terigu harus mencukupi 70 persen kebutuhan tepung, sementara campuran tepung maizena dan sagu tani sebanyak 30 persen.

2. Pakai sayuran lebih banyak

Hendro mengatakan, persentase sayuran saat membuat bakwan harus lebih banyak daripada tepung.

Tepung dianggap penting, tetapi jumlahnya tidak harus lebih banyak dibandingkan dengan sayuran.

Kamu bisa membagi total sayuran yang dibutuhkan menjadi beberapa jenis, seperti kol, wortel, dan tauge.

Baca Juga: Tidak Dikasih Tahu Pedagang Gorengan, Ini yang Terjadi Kalau Menambahkan Baking Powder saat Membuat Bakwan 

3. Siapkan wajan cekung

Jenis wajan atau penggorengan akan memengaruhi bentuk dan tekstur akhir bakwan sayur yang dibuat.

Sebaiknya, gunakan wajan cekung saat menggoreng bakwan sayur agar bentuknya sempurna.

Ambil satu sendok sayur adonan bakwan, tuang ke pinggir wajan dan pastikan bentuknya tidak melebar.

"Taruh adonan bakwan di pinggir wajan, nanti adonannya bakal turun serta membuat bakwan menjadi tipis dan renyah. Tidak terlalu tebal," ujar Hendro.

4. Goreng dalam minyak banyak

Pastikan adonan bakwan sayur tenggelam dalam minyak saat menggorengnya. Cara ini memudahkan bakwan matang merata.

"Minyaknya harus banyak sampai adonan bakwan sayur tenggelam biar teksturnya renyah," kata Hendro.

Hindari menaruh adonan bakwan sayur saat kondisi minyak masih dingin agar renyah dan tidak menyerap banyak minyak saat matang.

Baca Juga: Sering Disamakan Banyak Orang, Ini Perbedaan Bakwan Sayur dan Pancake Pajeon Korea

5. Perhatikan suhu dan durasi menggoreng bakwan

Terakhir, jangan lupakan suhu dan lama menggoreng bakwan sayur bila ingin menghasilkan tekstur gorengan yang sempurna.

Menurut Hendro, suhu ideal menggoreng bakwan berada pada kisaran 170-180 derajat celsius.

Bakwan sayur cukup digoreng selama tiga menit hingga matang. Kemudian, taruh di saringan hingga tiris.

Bagaimana cara mengetahui minyak goreng sudah rusak?

Ada beberapa indikator yang akan memberi tahu Anda bahwa minyak goreng rusak atau akan segera rusak.

Yang pertama adalah bau. Jika Anda mengendus sedikit bau asam atau busuk yang berasal dari minyak yang sangat berbeda dari bau biasanya, minyak mungkin sudah busuk.

Satu lagi adalah penampilan.

Jika Anda melihat minyak berubah warna atau jamur tumbuh di dalamnya, maka minyak pasti sudah rusak.

Anda mungkin juga melihat perubahan pada ketebalannya, karena setelah menjadi tengik, minyak mulai menjadi lebih kental.

Baca Juga: Seenak Aslinya, Begini Cara Membuat Bakwan Pontianak yang Gurihnya Juara untuk Berbuka Puasa