Pantas Disebut Kue Bajingan, Ternyata Nenek Moyang Sampai Sulit untuk Mencicipi Satu Piring Kue Tradisional Ini

By Raka, Selasa, 25 Juli 2023 | 14:40 WIB
Sejarah dan asal usul dari kue Bajingan khas Jawa (Kompas.id)

SajianSedap.com - Makanan khas Indonesia sangat beragam.

Dari Sabang sampai Merauke tersebar aneka jenis makanan dan minuman.

Bukan cuma dari segi rasa dan tampilan, tapi penamaannya juga cukup unik.

Salah satunya adalah Kue Bajingan.

Asal Usul Kue Bajingan

Mendengar namanya saja, semua pasti syok terhadap kue yang satu ini.

Tapi begitu mencoba dalam sekali gigit pasti sangat ketagihan.

Kue Bajingan adalah salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki sejarah dan asal usul yang menarik.

Kue Bajingan diyakini telah ada sejak zaman dahulu kala sebagai bagian dari tradisi kuliner masyarakat di Jawa Tengah, khususnya daerah Jawa Tengah bagian barat, seperti di kota Cirebon dan sekitarnya.

Kue ini biasanya dibuat dalam jumlah besar dan dipergunakan untuk berbagai acara adat, upacara, atau perayaan tertentu.

Asal usul nama "Kue Bajingan" sendiri tidak begitu jelas dan ada beberapa teori yang beredar. Salah satu teori menyebutkan bahwa kue ini disebut "Bajingan" karena pada masa lalu, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue ini sulit didapatkan.

Sementara orang yang berusaha membuatnya dianggap harus menjadi "bajingan" (sok pintar atau cerdik) dalam mencari bahan-bahan yang jarang dan mahal.

Baca Juga: Resep Putri Selat, Kue Tradisional Lembut Khas Banjar yang Bikin Berdecak Kagum

Sumber lain menyebutkan kalau ini makanan yang hanya dikonsumsi sopir sapi saat acara tertentu.

Mereka inilah yang biasanya disebut dengan istilah Bajingan sehingga asal usul kudapan singkong legit ini diberi nama Bajingan.

Kue Bajingan mengalami perkembangan dan variasi lokal di beberapa daerah di Indonesia.

Setiap daerah memiliki cara dan resep sendiri dalam membuat kue ini, meskipun dasar pembuatannya tetap sama.

Beberapa daerah juga memiliki nama kue yang berbeda untuk kue ini.

Kue Bajingan umumnya berbentuk bulat atau bundar pipih dengan tekstur yang lembut dan manis.

Bahan-bahan utama yang digunakan untuk membuatnya antara lain, kelapa parut, gula merah atau gula jawa, tepung ketan atau tepung beras, serta sedikit garam.

Bahan-bahan tersebut dicampur dan diolah hingga menjadi adonan yang siap dibentuk menjadi kue.

Meskipun Kue Bajingan telah menjadi bagian dari tradisi kuliner Indonesia, penggunaan nama ini mungkin memiliki makna atau asal usul yang berbeda di setiap daerah.

Selain itu, selalu ada kemungkinan bahwa cerita di balik asal usul kue ini berubah dari waktu ke waktu karena sifat lisan dari sejarah tradisional.

Siapa yang sudah pernah mencoba kue ini Sase lovers?

 Baca Juga: Resep Bagar Kambing, Menu Tradisional Khas Bengkulu yang Rasa Kelewat Enak