Memang benar, sebuah studi tahun 2019 di jurnal Bioscience Reports menyebut cabai sebagai salah satu makanan pembakar lemak yang memfasilitasi penurunan berat badan.
Ditemukan bahwa zat aktif capsaicin dalam cabai membantu termogenesis dan meningkatkan kadar insulin dalam tubuh.
Anda juga bisa mendapatkan manfaat cabai dalam membakar lemak tanpa memakannya, jelas David.
“Pemanfaatan cabai langsung pada kulit dalam bentuk minyak cabai yang berkualitas baik dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan mengurangi selulit serta meningkatkan pembakaran lemak,” ujarnya.
“Tetapi jika Anda mengoleskan minyak cabai ke kulit, lakukan dengan sangat hati-hati, hindari kulit pecah-pecah, celah-celah dan mata.”
Namun ingat, memakan cabai dengan jumlah banyak justru bisa berefek pada pencernaan.
Jadi cabai hanya membantu membakar lemak dengan jumlah tertentu.
Selain bisa membakar lemak di tubuh, cabai juga memiliki beberapa manfaat lain.
Cabai bisa melancarkan peredaran darah.
Dalam pengobatan modern, para dokter naturopathy di Eropa dilaporkan masih sering menggunakan simplisia bubuk cabai sebagai salah satu bahan untuk pembuatan ramuan obat.
Bubuk cabai secara empiris dan uji klinis, berkhasiat untuk melencarkan peredaran darah.
Kesimpulan ini diambil dengan melihat efek penurunan kadar kolesterol dan pembersihan pembuluh darah setelah mengonsumsi ramuan bubuk cabai.
Dengan efek tersebut, simplisia bubuk cabai sekarang sering dipakai untuk menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol tinggi, hingga mengobati penyakit jantung koroner.