Misalnya, alih-alih menggoreng dengan banyak minyak, lebih baik memamanggangnya atau mengukusnya.
- Hindari makanan dengan banyak saus.
- Hindari soda dan alkohol
2. Jangan konsumsi makanan berlabel "diet"
Ketika hendak menurunkan berat badan di usia 40 tahun, penting untuk melakukan penyesuaian pola makan.
Namun, bukan artinya kita harus sampai melakukan diet ketat. Ahli gizi teregistrasi, Cynthia Sass, MPH, RD mengatakan, banyak orang di usia 40 tahun ingin menurunkan berat badan lalu terjebak dalam pola pikir penurunan berat badan yang sebetulnya sudah ketinggalan zaman.
Misalnya, membeli produk dengan label "diet" atau produk olahan yang dibuat dengan bahan kimia yang direkayasa agar lebih rendah kalori, karbohidrat, gula, atau lemak.
Padahal, makanan-makanan tersebut bukan hanya tak memuaskan, tapi bisa merusak napsu makan kita, memicu peradangan, mengubah bakteri sehat di usus, dan membebani sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa beralih dari makanan olahan ke makanan utuh dapat meningkatkan pembakaran kalori.
Artinya, makanan utuh dapat membantu kita menurunkan berat badan tanpa harus memangkas asupan kalori secara ekstrem.
Sebagai ganti kue kering, misalnya, kita bisa makan apel potong yang disajikan bersama selai almond atau menjadikan cokelat hitam sebagai camilan.
"Penurunan berat badan yang sehat adalah yang berkelanjutan, bukan diet instan," katanya, seperti dilansir Health.
Baca Juga: Benarkah Makan dengan Garpu Bisa Bikin Berat Badan Turun? Ini Fakta Tersembunyi Menurut Ahli