Akan tetapi seiring dengan berkembangnya bakpia akhirnya menjadi salah satu saran toleransi hingga kini bakpia dikenal dengan ciri khasnya isi kacang hijau.
Melanjutkan kisah Kwik San Wok, ia kemudian menyewa tempat untuk usahanya milik Niti Gurnito di Kampung Suryowijayan, Mantrijeron Yogyakarta.
Setelah Kwik Sun Kwok pindah di sebelah Barat Kampung Suryowijayan, Niti Gurnito melanjutkan usaha pembuatan dan penjualan bakpia di lokasi lahannya.
Dalam pengelolaan NIti Gurnito, usaha ini berkembang menjadi semakin besar dan menebus pasar hingga ke Prambanan, Sleman, dan Bantul.
Produksi bakpia yang dikelola oleh Niti Gurnito saat itu lebih dikenal dengan sebutan bakpia Tamansari atau kemudian juga disebut sebagai Bakpia Niti Gurnito.
Selain Bakpia Tamansari, juga dikenal bakpia Patuk 75 milik Liem Bok Sing.
Diceritakan pada saat itu, Liem Bok Sing adalah seorang perantauan dari negeri Tiongkok dan tinggal di daerah Dagen.
Dia berjualan arang sebagai bahan bakar utama untuk memanggang bakpia.
Bermula dari hubungan dagang ini, Kwik Sun Kwok diperkirakan memberikan informasi tentang proses pembuatan bakpia kepada Liem Bok Sing.
Pada tahun 1948, Liem Bok Sing kemudian merintis usaha pembuatan Bakpia dengan resep yang dikembangkan sendiri.
Baca Juga: Kisah Unik Munculnya Bir Pletok, Minuman Khas Betawi Penghangat Badan