Baru Tahu, Makan Telur Setengah Matang Bisa Bahaya Kalau Dikonsumsi 3 Orang dengan Kondisi Ini

By Idam Rosyda, Minggu, 17 Desember 2023 | 18:25 WIB
bahaya konsumsi telur setengah matang (freepik)

Beberapa gejala keracunan makanan atau infeksi Salmonella yang bisa terjadi, termasuk keram perut, diare, perut mual, demam dan sakit kepala.

Gejala ini biasanya muncul 6 hingga 48 jam setelah makan makanan yang terkontaminasi bakteri dan dapat berlangsung 3 hingga 7 hari.

Untungnya, risiko telur terkontaminasi bakteri Salmonella saat ini mungkin sudah rendah.

Beberapa perbaikan mungkin telah dilakukan dalam pemrosesan telur yang dapat menyebabkan lebih sedikit kasus infeksi Salmonella.

Perubahan ini termasuk pasteurisasi.

Proses ini menggunakan perlakuan panas untuk mengurangi jumlah bakteri dan mikroorganisme lain dalam makanan.

Meski demikian, untuk meminimalkan risiko infeksi Salmonella, menyantap telur matang sempurna mungkin adalah pilihan yang lebih baik daripada makan telur setengah matang.

Selain itu ada 3 kondisi orang yang sebaiknya menghindari konsumsi telur setengah matang ini.

Pada beberapa orang, hal itu bisa berakibat serius atau bahkan fatal.

Pada bayi dan anak kecil, kelompok usia dini lebih rentan terhadap infeksi karena sistem kekebalan yang belum matang.

Yang kedua adalah ibu hamil.

Baca Juga: Dikasih Bocoran Langsung dari Pemilik Warung Padang, Ini Dia Trik Jitu Membuat Telur Dadar Tebal dan Mengembang Sempurna