SajianSedap.com - Baru-baru ini viral sebuah unggahan di Twitter (sekarang X) mengenai khasiat makan fermentasi bawang putih dan madu.
Unggahan dari akun @glennmars ini bahkan mencapai 1 juta penayangan.
Tak hanya sekadar mitos, manfaat dari fermentasi bawang putih dan madu ini memang terbukti berkhasiat.
Diketahui, melanisr dari laman Eating Well, mengonsumsi fermentasi bawang putih dan madu ini bisa mengurangi iritasi dan peradanagan di tenggorokan.
Jika Anda sedang pilek dan sakit tenggorokan, konsumsi fermentasi ini bisa membantu mengurangi prosuksi lendir yang bisa menyebabkan dahak.
Selain itu bawang putih juga dikenal bisa menjaga imunitas tubuh.
Bawang putih memiliki efek antimikroba dan antivirus.
Pastinya mengonsumsinya bisa membantu mencegah tubuh dari serangan virus dan berbagai penyakit lain.
Lalu bagaimana cara membuat rendaman atau fermentasi bawang putih dan madu ini agar bermanfaat bagi tubuh?
Dikutip dari laman Simple Living Creative Learning, untuk membuat fermentasi bawang putih dan madu ini tidak sulit. Simak penjelasan berikut ini.
Bahan Membuat Rendaman Bawang Putih dan Madu
- Siapkan toples kaca kurang lebih ukuran 1 liter. Pastikan toples kaca dan tutupnya bersih dan kering. Stoples bermulut lebar lebih baik untuk mencegah madu terkena bagian mulut botol.Stoples harus berukuran kira-kira dua kali lipat ukuran bahan-bahan Anda agar tidak tubah dan bisa dibolak-balik bahan bagian dalam saat proses fermentasi.
- 1 cangkir siung bawang putih organik, utuh, kupas.
- 1-1/2 cangkir madu mentah, seperlunya untuk menutupi bawang putih
Cara Membuat
Masukkan siung bawang putih utuh yang sudah dikupas ke dalam stoples.
Tambahkan madu, pastikan seluruh siung bawang putih terendam seluruhnya.
Letakkan tutupnya dengan longgar di atas stoples, lalu letakkan di tempat gelap.
Setiap hari, kencangkan tutupnya dan balikkan stoples, pastikan semua siung bawang putih terlapisi madu.
Balikkan, kendurkan tutupnya sedikit dan kembalikan ke tempat gelap.
Dalam beberapa hari, gelembung udara kecil akan mulai terbentuk di permukaan madu.
Ini tandanya fermentasi aktif.
Buka toples setiap hari untuk melepaskan kelebihan karbon dioksida.
Jika fermentasi tidak terjadi, tambahkan satu atau dua sendok makan air ke dalam campuran dan ulangi langkah membalik, lumuri bawang putih dengan madu.
Campuran akan terus berfermentasi, perlahan-lahan melambat.
Madu juga akan encer, gelembungnya akan berhenti, dan bawang putih akan tenggelam ke dasar stoples.
Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 30 hari.
Mulai saat ini, Anda dapat menyimpan bawang putih madu yang difermentasi dalam stoples tertutup, di dapur, tanpa lemari es, agar awet.
Untuk rasa terbaik, bawang putih madu yang difermentasi ini dapat dikonsumsi setelah kurang lebih 3 bulan.
Simpan di tempat gelap pada suhu kamar selama 6-8 bulan.
Memang cukup lama menunggu sampai bisa dikonsumsi.
Namun efeknya untuk kesehatan tentu lebih banyak.
Jadi tidak ada salahnya mencoba bukan Sase Lovers!
Baca Juga: 3 Langkah Mudah Bikin Bawang Putih Bubuk Sendiri, Lebih Aman Tanpa Pengawet