Poon Choi, Sajian Imlek Khas Hongkong yang Sudah Ada Ratusan Tahun

By Idam Rosyda, Sabtu, 20 Januari 2024 | 14:10 WIB
makanan Imlek di Hongkong (freepik)

SajianSedap.com - Perayaan Imlek memang selalu meriah.

Ya, menyambut tahu baru dalam penanggalan China ini biasnaya dirayakan dnegan berbagai ritual, sajian, hiasan dan sebagainya.

Di Indonesia pun, perayaan Imlek ini juga cukup meriah.

Beberapa kawasan seperti Kota Semarang, Solo, Surabaya, Medan dan kota lain yang menjadi pusat masyarakat keturunan Tionghoa biasanya selalu ramai.

Selain di Indonesia, salah satu negara yang juga meriah dalam merayakan Imlek ada Hongkong.

Sebagai negara yang terafiliasi dengan Tingkong, Hongkong tentu memiliki berbagai sajian, perayaan hingga hal khusus saat perayaan tahun baru China ini.

Nah salah satunya tentu saja kuliner.

Makanan Khas Hongkong saat Imlek

Hongkong rupanya memiliki salah satu hidangan khusus saat perayaan Imlek.

Hidangan ini bernama Poon Choi.

Melansir dari laman Discover Hongkong, Poon choi adalah hidangan khas Hong Kong, yang berasal dari komunitas desa di New Territories.

Keluarga-keluarga akan menyumbangkan makanan apa pun yang mereka miliki ke dalam panci besar bersama, yang akan dimasak dan dimakan sepanjang hari dan oleh karena itu, melambangkan persatuan dan kebersamaan.

Baca Juga: 5 Makanan yang Dapat Turunkan Panas Demam, Bantu Cepat Redakan Rasa Tak Enak Badan

Bahan-bahannya, mulai dari daging dan rebung hingga tiram dan abalon (untuk lebih menonjolkan kekayaannya), disiapkan secara terpisah, kemudian dilapisi dalam mangkuk, direndam dalam kuah dan dipanaskan perlahan di atas kompor sebelum disajikan.

Melansir dari Kompas.com, penyajian poon choi tidak sembarang, biasanya ada aturan masakan daging di bawah, hidangan laut di atas.

Semua dimaksud agar sari hidangan laut turun meresap ke masakan daging.

Juga ada yang mengatakan agar tampilan indah layaknya mahkota.

Menyantap poon choi lazimnya bersama, karena komponen yang banyak tidak mungkin dihabiskan sendiri.

Untuk itu makanan ini sering keluar saat perayaan, disantap bersama orang terdekat.

Makanan Kuno yang Eksis Sampai Sekarang Uniknya poon choi adalah makanan yang eksis menembus zaman.

Tercatat poon choi dibuat pada masang Dinasti Song (960-1279 Masehi).

Masa itu China mengalami ancaman serius dari serangan pasukan Mongolia.

Kaisar Zhao Bing lantas pergi mengungsi ke daerah Selatan tepatnya ke Guandong yang kini menjadi daerah Hongkong.

Para penduduk desa ingin menjamu keluarga kerajaan, tetapi sumber daya langka.

Baca Juga: Sudah Sikat Gigi Kok Bau Mulut, Kunyah Saja 5 Makanan Penghilang Bau Mulut Berikut Ini

Meskipun punya bahan makanan untuk dimasak, mereka tidak punya peralatan makan yang layak.

Akhirnya semua bahan makanan tersebut disusun dalam baskom kayu dan disajikan ke keluarga kerajaan. Saat itulah diduga poon choi lahir.

Zaman dulu untuk menyajikan poon choi butuh waktu tiga hari.

Mulai dari mencari bahan makanan terbaik, membersihkan daging dan bahan makanan lain, memasak daging sampai lembut yang memakan waktu 10 jam, kemudian menyusun makanan tersebut.

Executive Chef dari The Royal Garden Chinese Restaurat Ho Wai Sing mengatakan sampai sekarang, meski teknologi sudah canggih, poon choi juga perlu proses pengolahan sampai tiga hari.

"Beberapa bahan yang kami gunakan seperti abalon dan teripang butuh waktu minimal dua hari untuk disiapkan sampai kami bisa memasak mereka. Bahan lain seperti jamur, babi guling, kaki bebek, conpoy (kerang dikeringkan), butuh waktu seharian atau satu setengah hari untuk disiapkan," kata Ho Wai Sing.

Masing-masing bahan dimasak berbeda, tidak dalam satu wadah atau bumbu yang sama.

Inilah yang membuat proses memasak poon choi kian lama.

"Selesai semua dimasak dan siap, kami masih harus hati-hati menyusun makanan ini jadi satu. Jadi ya sekarang masih butuh tiga hari untuk buat poon choi," jelas Ho Wai Sing.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Poon Choi, Makanan Tradisional Kanton yang Keluar Saat Imlek

Baca Juga: Cafe dengan Vibes Ghibli Kini Ada di Tangerang! Bisa Menikmati Makanan dan Minuman Mulai dari Rp 8.000