SajianSedap.com - Saat perayaan Imlek, beberapa kota di Indonesia siap menyiapkan ornamen serba merah nan meriah.
Tak hanya di sudut kota, berbagai pasar pun tak kalah meriahnya.
Setiap pasar juga menawarkan ciri khas berbeda.
Biasanya, di daerah Sase Lovers pasarnya ramai menjual apa, nih?
Yuk, kita simak pasar-pasar besar di beberapa kota di Indonesia menjelang Imlek!
Pasar Lama Tangerang
Pasar lama Tangerang memeang terkenal dengan pecinan yang kuat.
Terletak di persimpangan Jalan Bhakti dan Cilame, pasar ini salah satu tempat paling ramai untuk berburu makanan khas dan aksesoris imlek setiap tahun.
Di pasar ini Anda bisa menemukan kue keranjang khas Tangerang yang dibungkus daun pisang.
Harganya rata-rata dipatok Rp 30.000-40.000 per kilogram.
Selain kue keranjang, yang beken diburu banyak orang adalah dodol rasa durian, wijen, dan polos bermerek Ny. Lauw dan Ny. Pang.
Makanan khas lainnya adalah kue kering antara lain kue kacang wijen yang berbentuk mirip huruf S dan kue satu.
Setiap imlek, kedua kue ini pasti dijajakan di pasar ini.
Satu lagi kue khas Tangerang yang muncul saat Imlek adalah putu kering.
Dibuat dari tepung beras yang dipipihkan berbentuk ½ lingkaran, lalu di panggang hingga renyah.
Putu kering ini nantinya dinikmati dengan selai nanas.
Pasar Pathuk Yogyakarta
Pasar Pathuk terletak di Jl. Bhayangkara, Yogyakarta.
Pasar ini disebut sebagai pecinaan-nya Yogyakarta.
Salah satu sebabnya karena lokasi pasar ini diapit oleh Jl. Pajeksan dan Jl. Beskalan yang merupakan kawasan Pecinan di Yogyakarta.
Makanya Pasar Pathuk menyediakan kebutuhan sajian komunitas Tionghoa.
Sebulan sebelum imlek, biasanya para pedagang mulai menawarkan dagangan khasnya.
Salah satu sajian andalan di pasar ini sajian jenang.
Jenang tradisional bisa ditemukan di Pasar Pathuk, antara lain jenang sum-sum, jenang mutiara, dan jenang ketan item.
Harganya Rp 3.000,- per bungkus.
Sajian jenang yang terbilang langka adalah jenang gempol.
Hidangan berwujud bubur manis ini terbuat dari tepung beras dicampur dengan gula Jawa.
Gempolnya sendiri terbuat dari tepung beras yang dibentuk bulat seukuran bakso lalu disajikan dengan kuah santan.
Di Pasar Pathuk kita juga bisa menemukan salah satu produk mi yang begitu sulit ditemukan di tempat lain.
Namanya mi kakap.
Mi ini bentuknya lebar, teksturnya kering, dan rasanya begitu khas ketika sudah dimasak.
Bahannya terbuat dari daging kakap putih.
Mie Kakap diproduksi di Bantul dan jadi salah satu makanan yang jadi buruan banyak orang Tionghoa yang tinggal di Yogyakarta.
Pasar Ramai Medan
Mencari manisan, Pasar Ramai tempatnya.
Pasar Ramai merupakan pasar paling terkenal di Medan.
Pusat manisan tertua sejak tahun 1970-an ini sudah menjadi identitas pasar ini.
Baca Juga: Tak Perlu Repot Lagi, Pakai Alat Dapur Ini Untuk Mengeluarkan Duri Ikan Bandeng Sebelum Dimasak
Menjelang imlek, manisan pasti jadi makanan yang paling banyak diburu di pasar ini.
Ada manisan lokal, ada pula manisan impor. Semuanya terbuat dari beragam buah.
Manisan jambu, kedondong, mangga, pepaya, jambu kelutuk, kietna, dan somboi adalah manisan lokal yang paling banyak dicari orang.
Sedangkan manisan impor ada plum, anggur, zaitun, kana, lieko atau dikenal sebagai buah ceremai impor.
Toko manisan Sedap di pasar ini jadi salah satu tempat yang paling banyak didatangi pembeli yang hendak merayakan tahun baru cina.
Harga manisan bervariasi mulai dari Rp 20 ribu-an hingga Rp 80 ribu-an per kilogram.
Selain itu, pedagang di Pasar Ramai juga banyak juga terdapat aneka jenis kwaci, seperti kwaci hitam, kwaci putih, kwaci green tea, macademia nut dan lainnya.
Mana, nih pasar yang mau dikunjungi Sase Lovers?
Baca Juga: 3 Makanan Wajib Imlek di Bangka Selain Kue Keranjang, Ada yang Mirip Pipa Air