SajianSedap.com - Bayam merupakan salah satu sayuran yang cukup lazim dimasak oleh masyarakat Indonesia.
Biasanya sayur ini dijadikan sayur bening atau dijadikan tumisan.
Bayam merupakan salah satu sayuran dengan sumber zat besi, vitamin A, vitamin K yang cukup tinggi.
Tidak mengherankan jika bayam merupakan salah satu makanan yang baik dikonsumsi, terutama saat masa pertumbuhan.
Sebagai salah satu bahan makanan segar, tentu bayam ini perlu dikonsumsi dalam kondisi segar pula.
Untuk itu, cara penyimpanan bayam perlu diperhatikan.
Akan tetapi sebagian orang terkadang mengeluh mengenai kondisi bayam yang mudah layu.
Hal ini bisa jadi disebabkan karena kesalahan cara menyimpan bayam.
Kesalahan Cara Menyimpan Bayam
Berikut ini beberapa kesalahan cara menyimpan bayam yang terkadang kurang disadari dilansir dari Steamy Kitchen.
1. Suhu
Suhu memainkan peran penting dalam menentukan umur simpan bayam.
Sayuran berdaun hijau ini lebih menyukai suhu sejuk agar tetap segar dan bersemangat.
Baca Juga: 4 Bahan Alami untuk Mengatasi Tumit Pecah-pecah Agar Kembali Mulus dan Lembut, Semua Ada di Dapur
Idealnya, bayam harus disimpan pada suhu antara 32°F dan 40°F (0°C dan 4°C).
Terlalu hangat akan layu dan cepat rusak; terlalu dingin, dan mungkin membeku dan menjadi lembek.
Jadi, jauhkan bayam dari area hangat di lemari es, seperti pintu, dan letakkan di laci yang lebih renyah.
Ingat, menjaga suhu yang tepat akan membantu bayam Anda tetap segar dan lezat lebih lama, memastikan Anda mendapatkan sayuran segar untuk salad dan resep Anda.
2. Kelembaban
Kelembapan adalah penyebab utama penyimpanan bayam.
Kelembapan berlebih dapat dengan cepat mengubah sayuran hijau menjadi berantakan.
Agar bayam Anda tetap segar dan renyah, penting untuk menghilangkan kelembapan berlebih sebelum disimpan.
Setelah mencuci bayam, pastikan untuk mengeringkannya secara menyeluruh menggunakan salad spinner atau dengan menepuknya perlahan menggunakan tisu.
Kelembapan yang berlebihan tidak hanya mendorong pertumbuhan bakteri tetapi juga mempercepat layu.
Jadi ingat, dalam hal bayam, kelembapan adalah musuhnya.
Jaga agar tetap kering dan sayuran hijau Anda akan berterima kasih atas kebaikannya yang segar dan renyaah.
Baca Juga: Roti Bolong Dianggap Bikin Sial saat Imlek, 4 Camilan Manis Ini Bisa Jadi Pilihan
3. Lampu
Cahaya memainkan peran penting dalam umur simpan bayam.
Membiarkan bayam terkena cahaya langsung dapat menyebabkan bayam cepat rusak.
Daunnya yang halus sensitif terhadap sinar matahari, yang dapat menyebabkan layu dan hilangnya nutrisi.
Untuk melindungi bayam, simpanlah di tempat gelap, seperti laci lemari es atau wadah kedap udara.
Jika Anda menggunakan wadah transparan, pastikan menyimpannya di tempat yang gelap.
Ingat, bayam juga membutuhkan tidur yang indah!
Jadi, jauhkan dari cahaya terang dan biarkan tetap segar dan cerah lebih lama.
4. Gas Etilen
Gas etilen mungkin terdengar seperti sesuatu yang keluar dari film fiksi ilmiah, namun gas ini memainkan peran penting dalam umur simpan bayam.
Hormon tumbuhan alami ini diproduksi oleh buah-buahan, seperti apel dan pisang, saat matang.
Sayangnya, gas etilen dapat mempercepat kerusakan pada sayuran berdaun hijau seperti bayam.
Jadi, penting untuk menjauhkan bayam dari buah penghasil etilen untuk mencegah layu dan menguning dini.
Simpan bayam Anda di laci atau wadah terpisah untuk menghindari paparan etilen yang tidak diinginkan.
Ingat, bayam mungkin merupakan sumber nutrisi yang hebat, tetapi bayam tidak sebanding dengan gas etilen yang berbahaya!
Baca Juga: Tips Membersihkan Pantat Penggorengan yang Gosong dengan Memakai 4 Bahan Dapur