Sejarah Jipang, Jajanan Halal Imlek yang Populer di Indonesia, Paduan Rasa Manis Gurih

By Idam Rosyda, Rabu, 7 Februari 2024 | 12:40 WIB
jipang khas Imlek (Kompas.com)

Sachima alias jipang dibuat dari beras ketan yang dibalut gula merah, lalu digoreng dan dihidangkan sebagai camilan.

Camilan manis ini banyak dikonsumsi saat Imlek sejak 1960-an dan 1970-an, disukai anak-anak hingga orang tua.

Sementara itu menyadur dari laman p2k.stekom.ac.id, Jipang, bipang atau Brondong Beras adalah jenis makanan ringan tradisional yang terbuat dari beras atau beras ketan.

Kata bipang diserap dari bahasa Hokkien bí-phang yang berarti "beras yang harum atau wangi", merujuk kepada penganan dari berondong beras.

Bipang merupakan salah satu cemilan rakyat populer dari Tiongkok.

Para perantau asal Tiongkok yang tiba di Indonesia pada masa lalu memperkenalkan bipang untuk dijual sebagai cemilan.

Beberapa usaha pembuatan bipang tradisional yang mereka rintis masih bertahan hingga kini, salah satunya Toko Bipang Jangkar di Pasuruan, Jawa Timur yang telah beroperasi sejak tahun 1940.

Jipang merupakan cemilan rakyat yang dikenal di banyak daerah di Indonesia.

Masing-masing daerah mempunyai metode pembuatan dan bahan yang berbeda-beda.

Selain itu, proses pembuatan skala besar di pabrik pun tidak sama dengan proses pembuatan di masing-masing keluarga.

Bahan utama yang diperlukan dalam membuat jipang beras adalah beras dan gula pasir.

Baca Juga: Jangan Menyapu Lantai Rumah Saat Perayaan Tahun Baru Imlek, Rezeki Sepanjang Tahun Dipercaya Bisa Kabur