SajianSedap.com - Roti merupakan istilah untuk makanan yang dibuat dari tepung.
Makanan satu ini tak hanya terkenal di satu wilayah saja.
Namun roti menjadi salah satu makanan yang ada di berbagai wilayah di seluruh dunia.
Membahas soal roti, tak hanya tepung saja yang digunakan.
Tentu ada berberapa bahan lain yang juga menjadi campurannya.
Yang perlu diwaspadai adalah bahan bromat.
Belakangan bromat menjadi viral setelah zat berbahaya ini terkandung dalam minuman air mineral kemasan.
Bromat Dalam Roti
Rupanya tak hanya ada pada air mineral kemasan, bromat rupanya juga ada di dalam roti.
Stoney Cewek salah satu perusahaan perkebunan yg berbasis di Amerika, dengan mengendapkan produksi makanan sehat menjelaskan mengenai keberadaan bromat pada roti dalam laman resminya.
Kalium bromat atau bromat adalah bahan tambahan tepung umum yang menghasilkan adonan lebih kuat dan kenyal.
Bromat dapat ditemukan di tepung, roti, dan roti yang dibeli di toko.
Baca Juga: 5 Cara Membuat Lontong yang Isinya Padat dan Tidak Mudah Lembek
Jika disimpan dalam batas yang ditentukan yaitu 15 – 30 ppm, bahan ini akan habis selama proses pemanggangan, tanpa meninggalkan residu.
Namun, jika digunakan lebih dari jumlah yang ditentukan atau roti tidak dipanggang cukup lama atau pada suhu yang cukup tinggi, jumlah sisa akan tetap ada.
Anda tahu, bromat bukan sekadar zat pengoksidasi yang tidak berbahaya: ia sebenarnya telah dikaitkan dengan kanker dalam penelitian laboratorium terhadap hewan .
Meskipun bromat dilarang di Eropa, bromat tidak dilarang di Amerika Serikat.
FDA belum melarang penggunaan bromat; sebaliknya, mereka hanya mendorong pembuat roti untuk menghindari penggunaannya.
Bagaimana cara menghindari bromat pada produk tepung Anda?
Hal yang perlu Anda lakukan adalah leriksa labelnya.
Perusahaan diharuskan mencantumkan “tepung bromat” dalam daftar bahan jika mereka menggunakannya dalam produk mereka.
Pastikan untuk memeriksa label tepung, roti, roti, dan lainnya yang Anda beli di toko.
Jika tertulis “tepung bromat”, sebaiknya cari merek roti lain.
Selain cek label, sebaiknya Anda bisa membuat roti sendiri.
Tentu membuat roti sendiri akan terlihat sulit.
Namun di Indonesia khususnya roti tidak dikonsumsi setiap hari.
Jadi Anda bisa mulai membuatnya sendiri.
Ingat, pengobatan terbaik adalah pencegahan sejak dini
Jadi selalu perhatikan konsumsi makanan Anda.
Baca Juga: 7 Makanan Enak dan Murah yang Bikin Kenyang Lebih Lama Saat Berpuasa, Cocok Dimakan Saat Sahur