Sementara, candil berasal dari Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Di Bali, bubur candil disebut juga jaje batun bedil, sedangkan katiri mandi adalah sebutannya di Sulawesi.
2. Bahan utama biji salak dan candil
Perbedaan penting antara biji salak dengan candil adalah bahan utamanya. Biji salak terbuat dari campuran ubi jalar dengan tepung tapioka.
Sementara, tepung beras ketan dan air adalah bahan utama candil. Murdijati juga menyampaikan bahwa candil yang benar tidak ada campuran ubi jalar.
Cara mengolah kedua biji salak dan candil sama. Dibentuk bulat, kemudian direbus sampai matang.
3. Kuah biji salak dan candil
Kuah candil umumnya terbuat dari gula kelapa serta santan kelapa masak yang kental dan daun pandan, membuatnya beraroma harum khas.
Sementara, biji salak disantap bersama gula kelapa yang disiram kuah santan kelapa. Terkadang, bubur sumsum disajikan bersama candil sehingga rasanya gurih dan teksturnya unik.
Di sejumah daerah misalnya Jakarta, nama biji salak dan candil tidak jarang tertukar.
Biji salak yang disajikan terbuat dari tepung beras ketan atau tepung tapioka, bukan ubi jalar.
Sementara, saat membeli bubur candil yang didapatkan adalah bubur sumsum yang diberi biji salak ubi jalar.
Baca Juga: Resep Kue Hunkwe Ketan Hijau, Ide Menu Takjil Puasa yang Cuma Butuh 6 Bahan untuk Membuatnya
Resep Kolak Biji Salak
Pada resep kolak biji salak ini menggunakan isian seperti pacar cina. Ada penggunaan dua jenis kuah yang digunakan pada kolak biji salak. Ada kuah gula merah dan kuah santan. Ikuti cara membuat kolak biji salak dari buku "1500 Resep Minuman Laku Dijual" (2013) oleh Indriani terbitan Gramedia Pustaka Utama.