SajianSedap.com - Umat Muslim di Indonesia mulai menjalankan ibadah wajib puasa 2024 atau Ramadhan 1445 Hijriah, Selasa (12/3/2024) lalu.
Puasa adalah kewajiban bagi orang yang mampu secara fisik dan mental untuk melaksanakannya.
Saat berpuasa, mereka yang menjalakannya tidak makan dan minum dari terbit fajar hingga tenggelam matahari.
Kondisi ini dapat menjadi perhatian bagi penderita penyakit tertentu, seperti anemia.
Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang cukup untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Berpuasa dapat meningkatkan risiko komplikasi bagi penderita anemia karena kurangnya asupan makanan dan cairan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Jadi penting bagi penderita anemia untuk memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur.
Pilihlah makanan yang kaya akan kandungan baik untuk meningkatkan kadar hemoglobin.
Berikut ada beberapa makanan penambah darah yang bisa dikonsumsi oleh penderita anemia.
Makanan Penambah Darah
Melansir laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Ners Unair), ini jenis makanan penambah darah.
Anda dapat mengonsumsinya secara rutin untuk menangani masalah anemia Anda.
1. Makanan dengan tinggi zat besi
Adapaun zat besi yang berasal dari panganan hewani dapat diserap oleh tubuh sebanyak 70 persen, yakni:
- Daging merah
- Unggas, seperti ayam
- Jeroan, seperti hati sapi
- Makanan laut, seperti tiram dan ikan
Selain sumber hewani, kamu juga bisa mendapatkan tambahan zat besi dari sumber nabati, seperti sayuran yang berdaun hijau gelap, seperti bayam dan sawi hijau.
2. Makanan kaya vitamin B12
Untuk makanan penambah darah berikutnya ialh makanan kaya vitamin B12. Vitamin ini mampu meningkatkan fungsi sumsum tulang agar lebih banyak menghasilkan sel darah merah normal. Orang yang memiliki anemia dapat menjadikan makanan tinggi vitamin B12 sebagai penambah darah, seperti:
- Jeroan, seperti hati sapi
- Ikan
- Daging merah
- Telur
- Susu dan produk olahannya
- Sereal
3. Makanan tinggi asam folat
Sedang jenis makanan penambah darah yang terakhir ialah asam folat atau vitamin B9. Ini adalah nutrisi yang bisa membantu meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh. Untuk itu, pengidap anemia sangat dianjuran makan makanan yang mengandung asam folat tinggi, seperti:
- Kacang polong
- Kacang merah
- Kacang hijau
- Jeroan, seperti hati
- Sayuran hijau, seperti bayam dan brokoli
4. Makanan tinggi vitamin A
Saat kekurangan vitamin A umumnya dapat memicu gejala anemia. Defisiensi vitamin A dapat menghambat tubuh menghasilkan sel darah merah yang sehat. Jadi, beberapa makanan penambah darah untuk anemia yang tinggi vitamin A, yaitu:
- Susu sapi dan produk olahannya, termasuk susu murni
- Telur ayam
- Hati sapi atau ayam
- Sayuran berwarna cerah seperti tomat, wortel, brokoli, dan ubi jalar.
5. Makanan mengandung vitamin B6
Mirip seperti vitamin B12, vitamin B6 juga bisa membantu pembentukan sel darah merah. Makanan penambah darah yang tinggi kandungan B6, yakni:
- Nasi
- Gandum
- Sereal, dan kacang-kacangan
- Daging sapi, kambing, domba, dan ayam
Baca Juga: Tips Agar Tetap Sehat Ketika Berpuasa Bagi Penderita Kolesterol, Wajib Perhatikan 5 Hal Penting Ini
Tips Berbuka Puasa
Ketika waktu berbuka puasa tiba, mulailah dengan mengambil sajian yang berporsi kecil dan memiliki kandungan yang gampang diolah oleh saluran cerna.
Jika Anda langsung memasukkan makanan berat, maka perut yang kosong selama berjam-jam tak akan siap mencerna semuanya dengan maksimal.
Akibatnya, Anda akan terganggu oleh beberapa gangguan pencernaan seperti perut kembung akibat penumpukan gas.
Bloating atau penumpukan gas ini juga bisa terjadi jika Anda langsung mengambil sajian yang tinggi kadar gula, lemak dan juga serat.
Makanan dan minuman yang susah dicerna dan sebaiknya dihindari di buka puasa adalah makanan tinggi karbohidrat dan lemak seperti sepotong cake, soda, juga kacang-kacangan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 8 Jenis Makanan Penambah Darah, Info Ners Unair