Bahaya Siram Minyak Bekas Goreng Ayam ke Sambel Ulek, Stop Kalau Tak Mau Serumah Kena Risikonya

By Ulfa, Selasa, 19 Maret 2024 | 10:39 WIB
Hindari tuang minyak bekas masak ayam goreng ke sambal ulekan, kenapa? (Kolase New York Times dan SajianSedap)

SajianSedap.com - Sebagian besar orang Indonesia menyukai cita rasa yang pedas pada makannya.

Makanya, sambel biasanya tak pernah luput untuk dibuat saat akan makan.

Sambal yang paling enak tentu saja sambal bawang yang dibuat dadakan.

Tapi, ada kebiasaan dalam membuat sambal ulek di rumah yang justru bisa membuat satu rumah kena bahaya, nih!

Salah satunya yakni kebiasaaan menambahkan minyak sisa menggoreng ayam ke sambal.

Kebiasaan menambahkan minyak bekas menggoreng ayam ke sambal memang bisa buat sambal ulek lebih enak.

Tetapi ada bahaya mengancam kalau kita menggunakan minyak sisa menggoreng untuk membuat sambal, loh!

Karena ternyata ada efek yang harus diperhatikan kalau kebiasaan menambahkan minyak bekas menggoreng ayam ke sambal.

Apa sajakah itu?

Bahaya Membuat Sambal Ulek dengan Minyak Sisa

Sambal memang tak bisa dipisahkan dari minyak.

Untuk sambal terasi, biasanya kita menggoreng dulu bawang, cabai, tomat hingga terasinya dalam minyak panas, lalu baru kemudian diulek.

Baca Juga: Resep Ati Ampela Penyet Sambal Kacang, Hidangan Super Nikmat untuk Menu Buka Puasa Hari Ini

Sambal bawang yang disukai banyak orang juga dibuat mentah lalu hanya disiramkan minyak goreng panas di atasnya.

Hasilnya, sambal terasa lebih sedap karena aroma bawang dan cabai yang khas tapi juga nikmat di lidah.

Minyak ini juga memainkan peranan penting untuk membuat sambal lebih enak.

Tujuannya, aroma dan rasa ayam goreng yang tertinggal dalam minyak memberikan cita rasa nikmat pada sambal.

Tapi ternyata, hal tersebut bisa jadi langkah yang salah, nih!

Alasannya...

Sambal terasi ulek jadi jauh lebih enak kalau Anda menambahkan 1 sendok bahan dapur ini

Soalnya, minyak yang digunakan untuk menggoreng ayam biasanya sudah berubah menjadi minyak trans.

Pasalnya, untuk menggoreng ayam, biasanya kita menggunakan temperatur tinggii.

Nah, di atas penggorengan, temperatur tinggi mempercepat perubahan minyak yang tadinya bersifat cis (tidak berbahaya), menjadi trans (berbahaya).

Minyak pun menjadi berisiko jika digunakan lagi.

Jadi, kebiasaan menggunakan minyak jelantah (minyak bekas menggoreng) untuk sambal, atau campuran makanan lainnya, sebaiknya dihindari.

Baca Juga: 100 Persen Mirip Kayak di Restoran Padang, Ternyata Begini Cara Membuat Sambal Hijau yang Enak

Kenapa?

Bahaya Minyak Trans atau Minyak Jelantah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak trans akan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan.

Seperti meningkatkan kolesterol LDL (low density lipoprotein), menurunkan kolesterol HDL (high density lipoprotein), dan meningkatkan rasio total kolesterol.

Kolesterol LDL ini merupakan kolesterol jahat.

Ketika jumlah LDL ini sudah terlalu banyak beredar akan mengakibatkan penumpukkan LDL di dinding bagian dalam arteri yang memberi nutrisi ke jantung dan otak.

Bersama dengan zat lainnya, LDL dapat membentuk plak yang dapat mempersempit arteri.

Kondisi ini dikenal sebgai aterosklerosis. Jika gumpalan darah terbentuk dan menyumbat arteri yang menyempit, serangan jantung atau stroke dapat terjadi.

Dengan berbagai dampak yang dapat ditimbulkan, maka sebaiknya penggunaan minyak goreng secara berulang-ulang harus dihindari.

Pemakaian minyak goreng sampai tiga kali, masih dapat ditoleransi dan dianggap baik atau tidak membahayakan bagi kesehatan manusia.

Akan tetapi, jika pemakaian minyak goreng dilakukan lebih dari tiga kali serta sudah terjadi perubahan fisik pada minyak, maka hal tersebut tidak baik dan harus dihindari penggunaannya.

Artikel ini telah tayang di sajiansedap.grid.id dengan judul Sering Banget Dilakukan, Jangan Lagi Menggunakan Minyak Sisa Goreng Ayam untuk Bikin Sambal! Efeknya Bahaya Banget 

Baca Juga: Daftar Sambal Asli Indonesia yang Bisa Dijadikan Cocolan Menu Sahur Atau Buka Puasa