Wajib Disimak! Makanan Ini Pantang Dimakan Saat Berpuasa agar Tidak Timbulkan Penyakit

By Ersi PW, Jumat, 29 Maret 2024 | 16:48 WIB
Pantangan makanan saat puasa (Dok. RRI)

Makan dua kali dengan porsi sedikit-sedikit jauh lebih baik daripada makan sekali dalam jumlahbesar.

Karena itu setelah makan pembuka, misalnya kolak, sebaiknya kita tidak langsung makan besar.

Baca Juga: Cara Membuat Lemper yang Padat dan Pulen untuk Takjil Berbuka Puasa, Dijamin Seenak Toko Roti Terkenal

Beri jeda waktu seperempat sampai setengah jam agar makanan pembuka dicerna lebih dulu.

Pada umumnya makanan membutuhkan waktu setidaknya belasan menit untuk memberi efekkenyang.

Jika kolak atau kurma belum mengirimkan sinyal kenyang ke otak tapi kita sudah mengambil piring, kita akan cenderung makan lebih banyak dari yang kita butuhkan.

3. Pemicu iritasi

Ketika puasa, saluran cerna kita menjadi lebih sensitif.

Sebaiknya kita tidak mengganggunya dengan makanan yang mengiritasi, terutama ketika berbuka puasa.

Makanan atau minuman pengiritasi misalnya makanan pedas, sangat asam, atau minuman bersoda.

Bagi sebagian orang, makanan pemicu gas seperti kubis, sawi, atau pare pun sebaiknya dihindari jika memang perutnya sensitif.

4. Perangsang kemih

Pada saat sahur, hindari minum kopi atau teh kental karena kandungan kafeinnya akan merangsang pengeluaran air kecil. Ini akan membuat tubuh mengalami dehidrasi di siang hari.

Teh boleh saja diminum saat sahur asal bukan teh kental.

Suhunya pun sebaiknya tidak panas, cukup hangat saja.

Sebab, makin panas suhunya, kafein yang terserap makin banyak dan efek perangsang kemihnya juga makin kuat.

Itulah yang wajib dipantang saat Anda sedang berpuasa. 

Hal ini bisa Sase Lovers terapkan mulai hari ini, ya!

 Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Agar Puasa Kuat Seharian Tanpa Lemas, Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi