Mengenal Kuah Beulangong, Makanan Khas Ramadhan Asal Aceh yang Hanya Dimasak oleh Kaum Pria

By Idam Rosyda, Selasa, 26 Maret 2024 | 16:12 WIB
sejarah kuah beulangong (Zulkarnain/kompas.id)

SajianSedap.com - Aceh merupakan salah satu wilayah ujung Indonesia yang unik.

Sebagai wilayah dengan aturan hukum Islam yang berlaku, banyak adat-istiadatnya yang berkaitan dengan agama Islam.

Hal ini termasuk dengan kulinernya.

Sebagai wilayah dengan ragam rempah yang cukup banyak, berbagai hidangan khas Aceh memang identik dengan rempah.

Salah satu hidangan khas Aceh yang perlu Anda tahu adalah kuah Beulangong.

Kuah beulangong adalah salah satu hidangan khas yang jadi buruan saat bulan Ramadhan.

Seperti apa sih kuah Beulangong ini?

Ternyata ada sejarah mengenai asal-usul makanan ini loh.

Asal-usul Kuah Beulengong

Melansir dari budaya-indonesia.org, kuah beulangong adalah makanan khas Aceh yang bahan utamanya bisa daging sapi, daging kambing, atau daging kerbau yang dicampur dengan buah nangka, atau ada juga yang menggunakan pisang kapok.

Memasak kuah beulangong membutuhkan bumbu yang cukup banyak, dan hampir sama dengan bahan dan bumbu untuk memasak kuah sie kameng, seperti kelapa gongseng, kelapa giling, cabai merah, cabai kering, cabe rawit, bawang putih, jahe, kunyit, ketumbar gongseng, kemiri, lengkuas, dan masih banyak bumbu lainnya yang semuanya digiling.

Cara membuat kuah beulangong atau resep kuah beulangong khas Aceh lumayan mudah.

Baca Juga: Cara Membuat Bantal di Rumah Bak Seperti Hotel, Bisa Terus Empuk dan Nyaman dengan Trik ini

Daging yang sudah dipotong kecil-kecil dicuci bersih dan dimasukkan ke dalam kuali besar tadi.

Aduk dengan bumbu yang di sebutkan di atas sampai merata, dan jangan lupa di kasih garam yang sesuai.

Selanjutnya siram dengan air secukupnya, aduk lagi dengan tangan.

Tunggu sampai daging masak setengah matang, dan juga sampai bumbunya meresap sempurna.

Aroma bumbu yang keluar berbarengan dengan asap sangat menggoda dan gurih.

Nah, kuah beulangong siap untuk disantap dengan nasi putih hangat, tapi jangan menyantapnya dengan mencampur dengan kuah masakan lain, karena sensasi kelezatan khas kuah beulangong ini tidak akan didapatkan.

Siapkan buah nangka muda tadi atau bisa juga di tambah dengan buah pisang kapok yang telah di potong kecil-kecil, lalu masukkan ke dalam kuali bersama bawang yang telah dirajang.

Tambahkan air lagi, dan biarkan hingga masak.

Kuah beulangong ini merupakan hidangan pemersatu dan kebersamaan masyarakat Aceh.

Kesemuanya ini karena proses memasak dan menyantap kuah beulangong selalu dilakukan bersama-sama dan gotong royong.

Hal inilah yang membuat masyarakat Aceh selalu kompak dan rasa kebersamaan selalu ada.

Baca Juga: Daftar 10 Bahan Makanan Ini Justru Tidak Boleh Disimpan di Kulkas, Nomor 1 Banyak yang Keliru

Memasak kuah beulangong secara bergotong-royong sudah menjadi suatu tradisi di Aceh, khususnya Aceh Rayeuk (Kabupaten Aceh Besar) dan Kota Banda Aceh.

Tradisi ini sudah ada sejak masa kesultanan Aceh.

Menurut cerita, raja-raja Aceh dulu untuk menjaga kesatuan dan mempererat rasa silaturahmi, maka raja sering menggelar kenduri kuah beulangon.

Hingga saat ini, tradisi yang melibatkan banyak warga untuk memasak khususnya kaum adam ini masih terus dilestarikan.

Anda bisa menjumpai kuah beulangong di sejumlah hajatan-hajatan besar atau kecil, baik pesta perkawinan, acara keagamaan, acara adat, atau ada juga yang memasaknya hanya untuk menjaga kekompakan antar warga saja.

Yang uniknya, hampir di setiap gampong (desa) di Aceh memiliki “beulangong” (kuali besar), dengan jumlah paling sedikit 4 buah.

Seperti di Desa Lamleubok, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar ini, kuali-kuali besar tersebut di simpan di “meunasah” (tempat ibadah/mushola) desa, dan warga secara gotong-royong mengambilnya untuk di bawa ke tempat hajatan.

Kuah beulangong tidak hanya terdapat di kawasan Aceh Besar dan Banda Aceh saja, hampir semua kabupaten di Aceh bisa Anda jumpai dan nikmati masakan kuah beulangongini.

Dan untuk rasa dan bahannya hampir sama, yaitu sama-sama enak dan kaya akan bumbu.

Baca Juga: Alasan Ketupat Selalu Ditemani Opor Saat Lebaran, Ada Makna dan Filosofi Mendalam