SajianSedap.com - Garam merupakan bumbu yang wajib banget ada di rumah.
Karena hampir setiap masakan menggunakan Garam sebagai bahan utamanya.
Garam akan membuat masakan kita jadi memiliki rasa asinnya.
Makanya, garam biasanya akan kita stok di rumah.
Tapi ada satu hal yang jadi pertanyaan banyak orang, nih.
Apakah garam dapur atau garam lainnya bisa kedaliwarsa, ya?
Simak penjelasannya berikut ini, yuk.
Apakah Garam Bisa Kedaluwarsa?
Melansir dari Kompas.com, garam memang memiliki tanggal terbaik sebelum konsumsi (best before), tetapi tidak memiliki tanggal kedaluwarsa (expired).
Dikutip dari Leaf.tv beberapa garam diberi tanggal pada kemasan semata-mata karena supermarket tidak akan menyediakan produk tanpa tanggal "gunakan sebelum" (expired).
Sementara yang lain, menyantumkan tanggal "terbaik sebelum" (best before) karena rasa khas garam akan menghilang seiring waktu.
Bisa juga garam yang terlalu lama disimpan dengan cara tak benar menimbulkan rasa yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Setiap Mau Minum Jus Coba Selalu Tambahkan Garam, Bukan Keasinan, Tapi..
Garam meja yang diformulasikan di laboratorium dengan masa simpan tak terbatas, juga memiliki tanggal terbaik sebelum konsumsi.
Hal ini karena zat yodium dan anti-penggumpalan ditambahkan ke dalamnya saat proses produksi.
Tanggal expired dan best before ditetapkan demi kualitas, ya.
Bukan untuk keamanan pangan, dalam artian kedua hal tersebut hanya sebagai pedoman.
Garam tidak akan pernah rusak
Seperti dilansir dari Epicurious.com, Mark Bitterman penulis dari buku yang memenangkan James Beard Award, Salted: A Manifesto On The World's Most Essential Mineral, With Recipes mengatakan bahwa garam tidak akan pernah rusak.
"Saya memiliki garam Himalaya yang berusia 600 juta tahun," kata Bitterman.
Garam murni tidak akan membusuk
Umumnya makanan membusuk karena diproduksi secara konvensional (organik).
Jamur, ragi, dan bakteri dari berbagai jenis dapat memakannya.
Enzim alami mulai memecah makanan menjadi kompos seiring waktu.
Namun, tidak satu pun dari hal tersebut berlaku pada garam.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Coba Cuci Kangkung Ditambah dengan Garam, Serasa Makan Di Warung Seafood Setiap Hari
Faktanya, garam mengganggu dan mencegah aktivitas mikroba.
Itulah sebabnya garam banyak digunakan sebagai pengawet.
Garam laut kondisinya bisa menurun
Garam laut berbeda, karena tidak diformulasikan di laboratorium.
Air laut mengandung banyak mineral lain dan kehidupan akuatik, yang semuanya memasukkan kotoran ke dalam garam.
Kotoran tersebut dapat membuat garam laut bisa berubah rasa atau berbau, meski demikian garam laut tidak kaan membusuk.
Garam laut menarik kelembaban dari udara, tetapi tidak mengandung bahan anti penggumpalan seperti garam meja.
Ia dapat menyerap bau dan rasa dari udara dapur yang beruap, sehingga mengeras menjadi gumpalan karena kelembapan.
Beberapa garam laut juga mengandung spora jamur, yang bisa lebih menimbulkan masalah.
Namun, garam menarik kelembapan, sehingga spora jamur tidak akan berkembang.
Jika kamu menambahkan garam tersebut kedalam makanan, spora akan mati sebelum kamu makan.
Sayangnya jika digunkan untuk mengawetkan sayuran atau mengawetkan daging, spora jamur yang ada pada garam dapat mencemari makanan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Garam Punya Masa Kedaluwarsa?".