Pilihlah tahu yang memiliki aroma segar dan khas, ini menandakan bahwa tahu tersebut berkualitas baik dan siap untuk diolah.
Hindari tahu yang memiliki aroma asam atau menyengat, karena ini bisa menjadi tanda bahwa tahu tersebut sudah mulai basi.
2. Jangan pilih tahu berlendir
Tahu yang tidak segar biasanya akan terlihat berlendir pada bagian kulitnya.
Pilihlah tahu yang memiliki tekstur yang baik dan kulitnya terasa kesat saat disentuh.
Hal ini menandakan bahwa tahu tersebut masih segar dan tidak mengalami penurunan kualitas.
3. Perhatikan tanggal kedaluwarsa
Hal yang esensial adalah memperhatikan tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan tahu pong.
Pastikan memilih produk yang masih dalam batas waktu yang aman untuk dikonsumsi.
4. Pilih merk terpercaya
Lebih baik untuk memilih merek tahu pong yang sudah terbukti kualitasnya.
Kualitas tahu pong memainkan peran penting karena ada tahu pong yang mungkin kurang renyah setelah proses penggorengan.
Sebelum menyimpan tahu, pastikan untuk mencuci dan menyeduhnya dengan air panas terlebih dahulu.
Langkah ini penting untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang mungkin menempel pada permukaan tahu.
Agar tahu bisa lebih awet disimpan, sebaiknya tahu dikukus selama sekitar 15 menit sebelum disimpan.
Proses pengukusan ini membantu untuk memperpanjang masa simpan tahu.
Setelah dikukus, tahu dapat disimpan dalam wadah kedap udara dan ditempatkan di chiller untuk menjaga kesegarannya lebih lama.