Tak Bisa Asal, Kalau Mau Buka Warung Nasi Padang Harus Tahu Sistem Mato

By Idam Rosyda, Senin, 20 Mei 2024 | 16:26 WIB
Warung Nasi Padang (TribunnewsBogor/Vivi Febrianti)

Mato sendiri dalam Bahasa Minangkabau berarti poin.

Mato digunakan sebagai dasar menghitung pembagian keuntungan ke masing-masing karyawan yang dilakukan setiap 100 hari sekali.

Ini berbeda dengan sistem gaji atau upah bulanan.

Poin setiap karyawan yang terlibat-sehari-hari dalam operasional restoran berbeda-beda dan tergantung pada "jabatan" yang dipegang.

Poin tertinggi dipegang oleh juru masak karena mereka yang paling menentukan kualitas dan cita rasa masakan.

Di tangan juru masak inilah, bisnis restoran padang ditentukan.

Koki yang andal akan mampu menarik pelanggan datang kembali.

Kemudian berurutan adalah bagian keuangan (kasir kepala dan beberapa kasir), dan pelayanan atau palung.

Pada bagian keuangan rumah makan padang umumnya terdiri dari satu kasir kepala dan beberapa asisten kasir.

Bagian ini memiliki tugas menerima pembayaran dari konsumen, serta melakukan pembayaran atas belanja yang dilakukan.

Bagian terakhir yaitu unit pelayanan atau “palung” dalam istilah Minangkabau merupakan karyawan yang bertugas melayani pesanan, menata dan menyajikannya di meja, menjaga meja makan dan peralatan makan tetap bersih dan rapi, dan menjaga kebersihan ruangan.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Noda Kunyit pada Baju Agar Bisa Hilang Seluruhnya