SajianSedap.com - Mi adalah makanan yang disukai oleh banyak orang karena berbagai alasan.
Mi memiliki cita rasa yang lezat dan tekstur yang kenyal, cocok di lidah berbagai kalangan.
Terdapat berbagai jenis mi, seperti mi goreng, mi rebus, mi kuah, mi instan, dan lain-lain, yang memungkinkan orang untuk memilih sesuai dengan preferensi dan selera masing-masing.
Mi juga merupakan bahan yang sangat fleksibel untuk digunakan dalam berbagai resep masakan, baik sebagai hidangan utama maupun sebagai tambahan dalam berbagai hidangan lainnya.
Namun apapun olahannya, mi yang nikmat adalah mi yang tidak mudah basi dan bisa bertahan lama selama periode tertentu.
Hal ini penting karena memasak mi dapat dilakukan dalam satu waktu dan mi tersebut dapat disimpan untuk beberapa jam ke depan.
Untuk memasak mi yang tidak mudah basi ini ada tips dan caranya tersendiri.
Lihat berikut ini untuk Anda terapkan sendiri di rumah.
Tips Masak Mi agar Tidak Mudah Basi
Terdapat cara memasak mi agar tidak mudah basi mengutip dari buku "Mi Goreng Dan Mi Rebus Populer Daerah" (2011) oleh Lilly T. Erwin terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.
Mulai sebelum pengolahan hingga cara penyimpanan mi yang telah matang.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Dia 3 Trik Mengatasi Mie yang Terlalu Lembek Setelah Dimasak!
1. Pilih mi yang masih baru
Salah satu cara agar mie tidak cepat basi adalah dengan memilih mie yang masih segar saat membelinya.
Anda dapat mengetahui apakah mie masih segar dengan memeriksa apakah tidak ada aroma apek dan memiliki aroma yang harum.
Pastikan juga teksturnya masih lembut dan kemasannya dalam kondisi baik tanpa lubang.
2. Disiram air panas
Selain memilih mie yang masih segar, sebelum dimasak, mie harus direndam dengan air panas terlebih dahulu.
Langkah ini penting untuk menjaga kebersihan mie dan menghasilkan tekstur mie yang lebih lembut.
Air panas yang digunakan untuk merendam harus memiliki suhu sekitar 70 derajat Celsius dan rendam mie selama 15 hingga 20 menit.
3. Proses merebus mi
Untuk memasak mie agar tidak terlalu lembek, langkahnya cukup sederhana. Kunci utamanya terletak pada durasi perebusan. Disarankan untuk merebus mie selama sekitar lima menit.
Anda juga bisa mengikuti petunjuk pada kemasan karena setiap jenis mie memiliki tekstur yang berbeda.
Setelah direbus, angkat mie dan tiriskan. Siram mie dengan air mengalir hingga cukup dingin untuk menghentikan proses pemasakan.
Pastikan mie sudah ditiriskan sebelum diolah lebih lanjut. Untuk mie rebus, sebaiknya dimasak maksimal satu jam sebelum disajikan agar tidak menjadi terlalu lembek.
4. Perhatikan cara menyimpan mi
Pastikan Anda juga memperhatikan cara dan waktu penyimpanan mie sebelum dimasak untuk mencegah kerusakan. Menurut buku "Resep Mi & Pasta" (2010) oleh Tim Ide Masak dari PT Gramedia Pustaka Utama, ada beberapa cara yang bisa diikuti.
Jika ingin menyimpan mie kering, sebaiknya simpan dalam wadah tertutup rapat dan kedap udara sebelum dimasak.
Baca Juga: 5 Cara Merebus Mi Instan agar Tidak Lembek, No. 1 Jadi Rahasia Warung Burjo Laris Manis
Info: Cara simpan mi basah agar awet
Buku “Membuat Mi dan Olahannya” karya Redaksi Saji terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, menuliskan cara menyimpan mi basah homemade.
Cara sederhananya, yakni dengan menyimpannya di wadah kedap udara. Kemudian, masukkan di kulkas supaya lebih awet.
Selama penyimpanan, pastikan wadah selalu tertutup rapat agar tak ada air yang menetes di adonan mi.
Tetesan air dapat membuat tekstur mi menjadi lembek dan lengket. Saat diolah, mi pun jadi mudah hancur.
Sementara dilansir dari buku “Kursus Wirausaha - Mi Ayam Gerobak & Bakmi Resto” karya Yuyun Alamsyah terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, mi basah pun dapat disimpan dengan cara dibungkus menggunakan plastik kering. Lalu, masukkan ke lemari es agar awet.
Jika ingin lebih aman, masukkan mi basah ke wadah kedap udara sebelum disimpan di kulkas. Metode ini dapat membuat mi bertahan hingga tiga hari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Cara Masak Mi agar Tidak Mudah Basi
Baca Juga: Perluas Jangkauan Pasar, Mie Mapan Buka Cabang Jakarta Ketiga di Plaza Festival Kuningan