Kebiasaan Makan yang Sangat Panas Ternyata Bisa Sebabkan Kanker Lidah

By Virny Apriliyanty, Kamis, 29 Maret 2018 | 09:41 WIB
Kebiasaan Makan yang Sangat Panas Ternyata Bisa Sebabkan Kanker Lidah (Virny Apriliyanty)

SajianSedap.grid.id – Makanan berkuah seperti sup dan soto memang paling enak dinikmati saat sedang panas-panasnya.

Tapi, setelah membaca penelitian dari The International Agency for Research on Cancer (IARC), mungkin kita harus berpikir ulang kala akan makan hidangan yang masih mengepul.

Kebiasaan Makan Sangat Panas Bisa Sebabkan Kanker Lidah

Badan Internasional untuk Riset Kanker ini mengklasifikasikan minuman atau makanan panas bersifat karsinogen atau bisa menyebabkan kanker.

Jadi, ada hubungannya antara kanker saluran cerna bagian atas dengan kebiasaan minum dan makanan yang sangat panas.

Pendapat ini sebenarnya masih diperdebatkan juga diluar sana.

Tapi, Badan Kesehatan Dunia WHO memilih jalan aman dengan menganjurkan kita untuk menjauhi kebiasaan makan atau minum yang sangat panas.

(Baca juga: 7 Cara Super Cerdik Menyelamatkan Masakan Yang Terlanjur Keasinan)

(Baca juga: Yuk, Buat Mi Goreng Jawa Hanya dengan 5 Langkah Mudah)

Berapa Ukuran Makanan Sangat Panas?

Lalu, bagaimana cara mengukur apakah makanan atau minuman keadaan sangat panas dan berbahaya?

Menurut penelitian yang sama, makanan dengan suhu di atas 70 derajat Celcius masuk dalam kategori karsinogen.

Bayangkan saja dengan titik didih makanan berada pada suhu 100 derajat Celcius.

Karena itu, kala hendak menikmati teh, kopi, bakso, soto atau sup, sebaiknya tunggu sampai suhunya hangat lebih dulu baru dilahap.

Dalam hal ini, “hangat” adalah suhu di bawah 50 derajat Celcius.

Mau lebih konkritnya lagi?  Air mendidih yang dituang ke dalam gelas kira-kira membutuhkan waktu lebih dari lima menit untuk mencapai suhu ini.

(Baca juga: Belum Tua Tapi Rambut Sudah Beruban? Atasi dengan Bawang Bombay Sekarang Juga)

(Baca juga: Mengenal Diet Ketogenik yang Sedang Naik Daun)

Lalu pertanyaan selanjutnya, makanan tentu kurang enak kalau cuma hangat-hangat kuku dan tidak panas sekali.

Jawabannya kembali pada kebiasaan.

Mungkin awalnya terasa kurang nikmat karena lidah terbiasa dengan segala hal yang panas.

Tapi percayalah, kalau sudah terbiasa, makanan yang hangat-hangat kuku pun akan terasa cukup hangat untuk lidah.

Yuk, hindari kebiasaan makan yang sangat panas untuk menghindari kanker lidah. biasakan mengonsumsi makanan dalam keadaan hangat dan bukannya panas.

Sebarkan juga pada orang terkasih supaya pencegahan kanker bisa kita mulai dari dapur rumah sendiri.

Foto dok. flickr.com

(Baca juga: Sandra Dewi Ungkap Rahasianya Bisa Punya ASI Super Melimpah, Contek Yuk!)

(Baca juga: Anda Penikmat Semangka? Segera Buang Jika Menemukan Ini!)