Sering Dikonsumsi, Makanan Ini Kadar Kolesterolnya Lebih Banyak Dari Gajih

By Virny Apriliyanty, Jumat, 6 April 2018 | 09:37 WIB
Sering Dikonsumsi, Makanan Ini Kadar Kolesterolnya Lebih Banyak Dari Gajih (Virny Apriliyanty)

SajianSedap.grid.id - Menginginkan hidup sehat dan bebas penyakit merupakan idaman semua orang.

Tetapi sayangnya banyak orang yang tidak memerhatikan asupan makanan yang ia konsumsi, sehingga muncul berbagai penyakit di tubuhnya.

Salah satu penyakit yang sangat dikhawatirkan orang di usia remaja hingga dewasa adalah kolesterol.

Banyak orang yang menghindari peningkatan kolesterol dengan mengonsumsi berbagai makanan yang tidak mengandung lemak, atau mengandung lemak rendah.

Walau banyak yang sudah menerapkannya dengan baik, nyatanya banyak pula yang salah sangka jika makanan yang sering mereka konsumsi justru mengandung lemak tinggi.

Salah satu makanan yang dihindari adalah makanan yang mengandung lemak, atau di Indonesia akrab dengan sebutan gajih.

(Baca juga: Coba deh 6 Metode Tomat Ini, Lihat Apa yang Terjadi Pada Kulit Beberapa Menit Kemudian)

(Baca juga: Curhat Ngidam Risoles Tengah Malam, Kahiyang Malah Disuruh Tidur?)

Makanan dengan kandungan lemak atau gajih itu dipercaya akan meningkatkan kolesterol, karena memiliki kadar kolesterol tinggi.

Tak banyak yang tahu, ternyata masih banyak makanan yang sering dikonsumsi, dan faktanya, memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dibandingkan dengan gajih.

Apa saja itu?

Dilansir dari Webmd, dan Draxe, inilah makanan yang kandungan kolesterolnya lebih tinggi dari gajih!

Lemak yang menempel pada daging atau yang disebut gajih mengandung 130 mg (per 100 gram).

Artinya, 100 gram gajih yang kita konsumsi mengandung 130 mg kolesterol.

Sedangkan makanan di bawah ini...

Sosis sapi dan ayam

Sosis sapi dan ayam ternyata menyimpan kandungan kolesterol yang lebih banyak dibandingkan gajih.

Per 100 gram sosis sapi atau ayam, memiliki kandungan 150 mg kolesterol.

20 mg lebih besar dibandingkan gajih.

(Baca juga: 5 Transformasi Orang Korea ini Buktikan Berat Badan Memengaruhi Wajah)

(Baca juga: Bagai Keluar dari Kantung Doraemon, Ini Dia 5 Alat Dapur Aneh Tapi Super Bermanfaat!)

Kepiting

Sama dengan sosis sapi dan ayam, kepiting memiliki kandungan 150 mg kolesterol per 100 gram.

Ini artinya, kepiting juga memiliki kandungan lebih tinggi daripada gajih jika dikonsumsi dalam berat yang sama.

Kerang

Salah satu lauk andalan makan soto dan juga sebagai tumis, kerang merupakan makanan favorit masyarakat Indonesia.

Tahukah jika per 100 gram kerang, mengandung 160 mg kolesterol.

30 mg lebih tinggi dibandingkan mengonsumsi gajih dalam ukuran yang sama.

(Baca juga: Datang ke Indonesia, David Beckham Diundang Makan Sate dan Nasi Goreng Oleh Menpora )

(Baca juga: Ngaku Salah Pergaulan, Iis Dahlia Rela Keluar Rumah Tanpa Mandi Demi Sarapan Mankyus Ini)

Keju

Seperti yang kita ketahui, keju merupakan salah satu olahan makanan yang mengandung kolesterol cukup tinggi.

Keju memiliki 140 mg kolesterol per 100 gram-nya.

Susu

Tak jauh berbeda dengan keju. Walau baik untuk tubuh, mengonsumsi susu terlalu sering akan meningkatkan kadar kolesterol.

Susu memiliki kandungan kolesterol sekitar 200 mg per 100 gram.

Kue kering dan camilan

Berbeda tiap kandungannya, camilan biasanya memiliki kisaran kadar 300 mg per 100 gramnya.

Sehingga mengonsumsi kue kering dan cemilan terlalu sering tidak disarankan, karena mampu meningkatkan kolesterol pada tubuh.

(Baca juga: Membuat Rempeyek Kacang Tanah Tipis Renyah Mantap untuk Pelengkap Sajian)

(Baca juga: Hati-Hati dengan Wadah Aluminium, Ada Bahan yang Tidak Aman Jika Bersentuhan dengan Alumunium )

Jeroan

Paling bahaya adalah jerohan, baik sapi, ayam, kambing, dan sebagainya.

Di Indonesia, jeroan sangat populer dan diminati banyak masyarakat. Tapi jeroan memiliki kadar kolesterol mulai 300 hingga 600 mg per 100 gramnya.

Artinya, jumlahnya 3 kali lebih tinggi dibandingkan gajih. Sehingga jika dikonsumsi terlalu sering, dikhawatirkan kolesterol terus meningkat.

Nah, keenam makanan tersebut pastinya sangat populer di lidah masyaakat Indonesia.

Jika menyukainya, setelah membaca artikel ini baiknya kita perlu itung-itung.

Sebab boleh mengosumsinya tapi jangan berlebih dan sering-sering. (Cynthia Paramitha Trisnanda)

Untuk mendapatkan buku-buku resep pilihan Sedap Saji, kunjungi juga: Kanal Belanja Sajian Sedap

(Baca juga: Lakukan 4 Hal Ini Sebelum Tidur Agar Wajah Tampak 10 Tahun Lebih Muda)

(Baca juga: Ini 7 Alasan Menakjubkan Makan Mentimun Setiap Hari, Bukan Hanya Bikin Kurus!)