Sering Dianggap Berbahaya, Fakta Tentang Micin Ini Tak Banyak Diketahui Masyarakat

By Lena Astari, Senin, 3 September 2018 | 08:15 WIB
MSG ditambahkan ke dalam masakan untuk menghasilkan rasa gurih, mirip dengan glutamat yang diproduks (Lutfi Fauziah)

Pendapat Ahli Tentang MSG

Menurut ahli alergi dan ahli imunologi, Katharine Woessner dari Grup Medis Klinik Scripps, yang melakukan penelitian tentang efek MSG.

Ada banyak kesalahpahaman di masyarakat mengenai MSG.

Lucunya banyak ilmuwan sepakat, anggapan MSG menyebabkan penyakit pada manusia tidak berdasar.

BACA JUGA: Gak Kalah Beken dari Majikan, ART Keluarga Jeremy Thomas Punya Ribuan Followers Sampai Ramai DiendorseHal senada diungkapkan Ken Lee, seorang profesor dan direktur inovasi makanan di The Ohio State University.

Menurutnya tidak benar MSG beracun atau penyebab alergi makanan.

Menurutnya, MSG adalah singkatan dari monosodium glutamat. Jadi isinya natrium, banyak terdapat pada garam meja.

Sementara glutamat, komponen dasar MSG, adalah sinonim untuk asam glutamat. Ini adalah asam amino alami.

BACA JUGA: Ditinggal Ashanty ke Luar Kota, Begini Kelakuan ART-nya yang Kepergok Berpesta di Dapur

Penting diketahui, sebagian besar makhluk hidup di bumi mengandung glutamat, dan glutmat banyak terdapat dalam bahan makanan, termasuk; tomat, kenari, pecan, keju parmesan, kacang polong, jamur, dan kecap.

Rata-rata orang dewasa mengkonsumsi sekitar 13 gram glutamat setiap hari dari protein dalam makanan.

Padahal menurut FDA MSG hanya menyumbang 0,55 gram glutamat.