Bagus Untuk Kesehatan & Bisa Kurangi Risiko Kanker, Begini Cara Mudah #SahabatSayur Bedakan Sayur Organik dan Bukan di Pasar & Supermarket!
SajianSedap.com - Pasti #SahabatSayur pernah dengar tentang sayuran organik kan?
Sayuran organik sedang banyak digemari masyarakat karena baik untuk kesehatan.
Bahkan bisa juga mengurangi risiko kanker, lo!
Baca Juga: Thousand-Layer Cake Recipe, Layers of History With Single Supreme Taste
Dilansir dari Kompas.com, sebuah tim peneliti di Perancis mempelajari 68.946 sukarelawan dewasa yang memberikan data tentang seberapa sering mereka menyantap makanan, minuman, dan suplemen organik.
Berdasarkan dari dari dua tindak lanjut penelitian di tahun 2009 dan 2016, peneliti melacak keberadaan diagnosa kanker.
Yang paling umum adalah kanker payudara.
Sebagian kanker lain yang diobservasi, termasuk prostat, kulit, kolorektal (usus besar), dan limfoma (getah bening), serta Limfoma non-Hodgkin adalah kanker yang berkembang di kelompok sistem limfatik atau getah bening.
Nah, dari studi kasus tersebut didapatkan data, mereka yang mengaku mengonsumsi lebih banyak makanan organik ternyata kemungkinannya lebih rendah didiagnosa mengidap kanker, dibanding kelompok lainnya.
Berdasarkan riset ini, ditemukan mereka yang banyak menyantap makanan organik memilik potensi 25 persen lebih rendah terdiagnosa mengidap kanker!
Hebat banget, kan?
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Dia 7 Sayuran yang Paling Ampuh Obati Asam Urat Untuk #SahabatSayur!
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Sebenarnya sayuran organik ini bisa didapatkan di pasar dan juga supermarket.
Hanya saja sebagian dari sayuran organik tidak memiliki label sehingga bisa saja membingungkan kita.
John Tumiwa, pemilik Boja Farm dan juga Java Spices membagikan tips mudah untuk membedakan antara sayuran biasa dan organik.
Yang harus diketahui pertama yang membedakan sayuran organik dan biasa adalah kandungan tanah tempat sayuran tersebut ditanam.
Jika biasanya tanah dipupuk dengan pupuk kimia, maka sayuran organik mengandalkan pupuk yang berasal dari alam.
Nah, bahan kimia dari pupuk itu juga bisa masuk ke dalam tubuh dan memicu berbagai macam penyakit.
"Bahan kimia itu selain merusak kita juga merusak lingkungan. Jadi kalau bicara soal organik, sebenarnya bahan-bahannya itu kan dari tanah, dari hewan, dari manusia lalu kembali lagi ke tanah. Jadi ada bahan-bahan kimia yang memicu, masuk ke dalam tubuh, yang tadinya tidak apa-apa jadi apa-apa untuk tubuh. Kimia juga membuat tanah jadi mengalami krisis kesuburan," ujar John saat acara Jelajah Gizi 2019 Bersama Nutrisia pada Selasa (15/10/2019).
Sebagai petani organik, John pun memberikan tips membedakan sayuran organik dan yang tidak di supermarket maupun pasar tradisional.
Salah satu diantaranya yang paling mudah dilihat adalah penampilan sayur yang tidak semulus biasanya.
"Sebenarnya kalau kita lihat di supermarket itu gampang. Kalau organik itu pasti berlubang-lubang dan ada sedikit layunya, ada coklat-coklatnya. Itulah organik yang sebenarnya. Kalau kita lihat hasil olahan kita, enggak ada yang warnanya putih banget atau mencolok. Contohnya gula, kalau gula warnanya putih, itu udah banyak bahan kimianya. Jadi kalau ada produk yang bagus dan warnanya bagus, mengkilau, kita harus curiga. Ulat saja enggak mau, kok kita mau? Padahal di daun-daunan itu ulat itu paling suka," ujarnya.
John pun menyarankan kita untuk menanam sayuran sendiri di rumah.
Soalnya sebagai petani sendiri, Ia membuktikan kalau sayuran dan buah apapun juga bisa tumbuh subur di Indonesia.
Bahkan Ia memiliki ladang rosemary dan oregano yang terkenal sebagai rempah internasional, lo!
Untuk masalah pestisida, John memiliki solusi pestisida alami yang tetap akan menjaga sayuran dan buah bebas dari hama.
"Sebenarnya banyak cara untuk pestisida selain kimia. Jadi kalau makan, cabai, bawang, kita pisahin, kita rendam saja di air dan itu kita semprot saja. Pisahin saja yang jelek-jelek dan busuk-busuk, lalu letakkan di ember dan direndam air selama seminggu. Bahan keras seperti jahe lengkuas, dan lainnya juga bisa," katanya.
John juga menambahkan kebutuhan pasar organik kini meningkat seiring bertambahnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat.
Jadi, tertarik untuk ikut mengonsumsi sayuran organik juga?
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR