Bukan di Restoran Mahal dengan Dinner Romantis, Komedian Ini Lamar Kekasih di Warung Bakso 'Yang Penting Keikhlasannya'
SajianSedap.com - Tiap orang pasti berbeda dalam melakukan proses lamaran.
Ada yang dilakukan dengan dinner romantis, maupun jalan-jalan berdua ke suatu tempat.
Namun, cara unik dilakukan oleh komika sekaligus aktor Dodit Mulyanto dalam melamar kekasihnya.
Ya, Dodit Mulyanto telah resmi melamar sang kekasih.
Momen romantis itu terjadi saat keduanya tengah menikmati makan malam.
Bukan makan malam di restoran atau hotel mewah, Dodit melakukannya di tempat warung bakso.
Lalu, bagaimana reaksi sang kekasih?
Lamaran di Warung Bakso
Dodit Mulyanto sudah menyiapkan cincin berlian yang cantik untuk pujaan hatinya, Cici.
Namun, Dodit Mulyanto tidak menyewa tempat mewah atau romantis untuk prosesi lamaran itu.
Lucunya, Dodit Mulyanto justru melamar Cici di lapak penjual bakso gerobak pinggir jalan.
Momen lamaran itu pun terekam melalui akun channel YouTube Dodit Mulyanto pada Rabu 25 Desember 2019.
Baca Juga: Cocok untuk Kaum Rebahan, 9 Trik Ampuh ini Bisa Turunkan Berat Badan Cuma dengan Tidur!
Di video itu tampak Dodit Mulyanto yang mengeluarkan gombalan-gombalan kecil untuk Cici.
"Kamu kok cantik banget sih?," tanya Dodit Mulyanto.
"Emang biasanya nggak?," balas Cici.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Lantas Dodit Mulyanto pun mengungkapkan keinginannya untuk mengajak sang kekasih untuk makan malam.
"Ini dalam rangka ulang tahunmu, kita makan, candlelight dinner," kata Dodit Mulyanto.
"Iya, di mana?," tanya Cici.
Namun, Dodit Mulyanto tampak merahasiakan lokasinya dari Cici.
"Ini candelight dinner spesial, Eropa ini pokoknya, menu-menu western, kayak steak, chinnese food, nasi ampok," kata Dodit Mulyanto.
Mendengar itu, Cici pun hanya tertawa.
Di perjalanan, keduanya pun tampak bermain adu rayuan.
Pada momen itu, Cici pun sudah memberi kode kepada Dodit Mulyanto.
"Kamu tahu nggak, bedanya aku sama ibumu?," tanya Cici.
"Gak tahu," kata Dodit Mulyanto.
"Kalau ibumu dulu yang melahirkanmu, kalau aku nanti yang ngelahirin anak-anakmu," kata Cici kemudian malu-malu.
Bukannya senang, Dodit Mulyanto malah terlihat tidak tertarik.
"Sudah, sudah, omongan apa itu," kata Dodit Mulyanto.
Rupanya, Dodit Mulyanto bukan tipe pria yang senang memuji sang kekasih.
"Cewek itu kadang kepengen dipuji, disayang," kata Cici.
"Yang penting kan perbuatan bukan pujian," kata Dodit Mulyanto.
"Ngerayu gak pernah, ngomong ya gak pernah, jadi hambar," ucap Cici.
"Kasih garem dong, mandi pake garam kan jadi asin," jawab Dodit Mulyanto.
Kemudian Dodit Mulyanto pun memarkirkan mobilnya di lokasi dinner mereka.
Bukan restoran mewah, ia berhenti di penjual bakso gerobak di pinggir jalan.
"Ayo turun, kita udah sampe di tempat candlelight dinner," kata Dodit Mulyanto.
Di lokasi itu, sudah tersedia dua bangku dan dilengkapi kamera tersembunyi tanpa sepengatahuan Cici.
"Nah, candlelight dinner," kata Dodit Mulyanto.
Baca Juga: Jangan Lagi Makan Tahu Setiap Hari, Jika Tak Ingin Hal Mengerikan Ini Terjadi Pada Tubuh!
Sang kekasih pun hanya tertawa melihat itu.
"Yang penting keikhlasannya," ujar Dodit Mulyanto lagi.
Setelah itu, mereka pun memesan dua mangkuk bakso dan menikmatinya dengan lahap.
"Makan biasa aja, yang sederhana gitu loh jadi orang," ujar Dodit Mulyanto lagi.
"Halah, mewah-mewah donk," kata Cici.
"Mewah-mewah, steak harganya Rp 250 ribu, dibelikan bakso muntah, kekenyangan," kata Dodit Mulyanto lagi.
Mendengar itu, Cici pun hanya tertawa.
Saat sedang asyik makan, tiba-tiba Dodit Mulyanto tampak tersedak.
Dodit Mulyanto bahkan sampai terjatuh dari kursinya.
Usai terjatuh, ia pun berlutut di depan Cici sambil mengeluarkan cincin berlian dari balik jasnya.
"Apa sih?," kata Cici.
"Will you marry me?," tanya Dodit Mulyanto.
Cici pun tampak terkejut dan langsung bangkit dari kursinya.
Baca Juga: Rayakan Hari Ibu, Good Time Raih Rekor MURI dengan Membuat 1001 Kreasi Kelezatan
"Benar ini?," tanya Cici.
Ia pun kemudian meminta Dodit Mulyanto untuk bangun dan duduk.
Kemudian sang kekasih memasangkan cincin itu di jari manis Cici.
"Seneng?," tanya Dodit Mulyanto.
"Makasih," kata Cici.
"Gimana? Diterima gak?," tanya Dodit Mulyanto lagi.
"Iya mau," kata Cici sambil mengangguk.
"Tapi seneng kan?," tanya Dodit Mulyanto lagi.
"Beneran kah ini cincinnya?," tanya Cici masih tak yakin.
"Beneran, aku beli di Sovia Jelewery. Lengkap, bahannya bagus," kata Dodit Mulyanto.
"Thankyou," kata Cici lagi.
Namun, tiba-tiba Dodit Mulyanto mengungkap hal yang membuat Cici sebal.
"Ini prank," kata Dodit Mulyanto.
"Nyebelin banget sih," kata Cici.
"Ini kado ulang tahunmu, ini prank," kata Dodit Mulyanto.
"Kok bisa prank?," tanya Cici.
Kemudian, Dodit Mulyanto pun memperlihatkan beberapa kamera yang sudah ia simpan.
Melihat itu, Cici pun tertawa.
"Ya ampun, so sweet, cincinnya cantik banget ya. Aku gak nyangka loh, aku daritadi tuh curiga tapi aku gak nyangka kalau dikasih cincin.
Gak pernah dia ngasih aku cincin atau apa, baru sekali ini, ya walaupun prank tapi ini tuh kado ulang tahun, aku menghargai usaha dia," kata Cici.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR