Kulit tersebut sama sekali tak garing.
Lantas mengapa nama ayam tersebut kemudian disebut "pop"?
"Kalau itu sebenarnya saya juga kurang jelas, mungkin pop adalah singkatan populer," kata Thamrin.
Kenyataanya ayam goreng versi baru alias ayam pop pada zaman kemunculannya begitu populer.
Banyak orang keturunan China yang bermukim di Bukittinggi dan sekitarnya gemar menyantap ayam tersebut.
Sebab, kata Thamrin, hidangan ayam di Restoran Family Benteng Indah yang bewarna putih mirip ayam rebus menjadi kesukaan orang China.
Kenapa Tidak Pakai Kulit?
Ya, ayam pop memang terkenal dengan tampilannya yang putih dan tiudak digoreng.
Tapi sadarkah Anda kalau ayam pop selalu disajikan tanpa kulit?
Ya, ternyata di kota asalnya pun demikian.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR