Tidak Sampai 5 Menit, Begini Caranya agar Cabai di Rumah Bisa Tahan Lama dan Awet Sampai Berhari-hari!
Sajiansedap.com - Bagi para ibu rumah tangga pastinya sering kali berurusan dengan masalah dapur, terutama terkait bumbu dapur.
Kebanyakan para ibu rumah tangga membeli bumbu dapur dalam jumlah banyak sebagai stok di rumah.
Tapi, kerap kali malah beberapa bahan akan jadi cepat rusak atau busuk.
Apakah anda sering membeli cabai tapi malah cepat busuk?
Memasukkan cabai ke dalam freezer sehingga menjadi beku dan lembek ketika akan diolah menjadi masalah juga.
Untuk itu, ada cara mudah dan praktis untuk menyimpan cabai agar awet dan tahan lama nih.
Simak caranya ya!
1. Pisahkan cabai dari tangkainya
Setelah membeli cabai, petik tangkainya.
Buang cabai yang busuk atau agak lembek.
Namun, kalau yang busuk hanya ujungnya cukup mematahkan atau memotong sebagian dan ambil yang masih bagus.
Baca Juga: Dijamin Tangan Bebas Pedas, Begini Tips Memotong Cabai Mulai dari Bulat sampai Cacah
Pastikan tidak memasukkan ke dalam wadah agar tidak menular ke cabai yang masih segar.
2. Jangan cuci cabai
Cabai dicuci kalau mau diolah saja, agar selalu segar.
Jika akan disimpan, cukup melap cabai dengan tisu bersih.
3. Menyimpan cabai yang benar
Siapkan wadah yang ada tutupnya, alasi tisu di bagian bawah dan sekeliling wadah bagian dalam.
Tata cabai yang ingin disimpan ke dalam wadah, pastikan tidak terlalu penuh agar cabai tidak bonyok dan rusak.
Taruh sesiung bawang putih yang sudah dikupas diatas cabai.
Bawang putih bersifat anti bakteri, sehingga cabai tidak mudah busuk dan rasa pedasnya tetap terjaga.
Setelah itu, tutup wadah dengan rapat dan simpan di kulkas bagian bawah rak. Jangan disimpan dalam freezer.
Jangan lupa ganti tisu dengan yang baru jika sudah agak basah agar cabai selalu segar.
Nah itu dia cara mudah dan praktis menyimpan cabai, jadi tak perlu khawatir harus sering membuang cabai karena cepat busuk.
Selamat mencoba!
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Kandungan Cabai Jawa
Cabai jawa mengandung senyawa piperin, berkhasiat menurunkan panas dan menyenyakkan tidur.
Ia juga memiliki sifat antibakteri berkat minyak atsirinya, antiradang, antikejang, dan aprodisiak.
Rasa pedasnya bisa menghangatkan tubuh dan melancarkan peredaran darah, serta menyegarkan.
Ia juga memacu pengeluaran enzim lambung.
Catatan: penderita penyakit hati dan perempuan hamil tidak dianjurkan mengonsumsi.
Berdasarkan penelitian terhadap mencit, tanaman ini dicurigai mempunyai sifat teratogenik (menyebabkan anak cacat).
Inilah resep cabai jawa:
Lesu
Cara 1:
Cuci dan haluskan 2 cabai jawa dan lempuyang gajah sebesar ibu jari.
Tambahkan 5 sendok makan air.
Peras dan saring menggunakan kain. Biarkan patinya mengendap.
Minum cairan beningnya sekali sehari selama seminggu (cara ini cocok untuk keluhan kurang nafsu makan).
Cara 2:
Siapkan 2 cabai jawa dan lempuyang emprit sebesar 2 ibu jari.
Cuci keduanya dan memarkan.
Rebus menggunakan 2 gelas air sampai airnya tinggal separuh.
Saring dan minum cairannya sehari sekali selama seminggu.
Cara 3:
Cuci dan haluskan 1 cabai jawa, lempuyang emprit sebesar ibu jari, dan kencur sebesar 2 jari.
Cuci 1 sendok makan beras, angina-anginkan, lalu sangrai dan haluskan.
Campur semua bahan and beri 1 gelas air matang.
Baca Juga: Pantas Bak ABG Meski Sudah Punya 4 Anak,Rutin Makan Buah Ini Jadi Rahasia Kecantikan Titi DJ
Peras dan saring menggunakan kain.
Tambahkan madu ke dalam cairannya dan minum sekaligus. Lakukan 3 hari sekali.
Pegal, perut kembung, atau perut kolik:
Cuci dan haluskan 2 cabai jawa dan lempuyang gajah sebesar ibu jari.
Tapalkan pada tempat yang pegal atau bagian perut. (Jangan tapalkan pada perut ibu hamil).
Baca Juga: Rutin Konsumsi Minuman Ini Setiap Hari, Marini Zurmanis Bongkar Rahasia Awet Muda di Umur 44 Tahun
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR