Sedangkan studi ketiga menemukan, risiko gagal jantung 30 persen lebih rendah pada peserta yang minum dua cangkir kopi sehari.
Menariknya, kopi tanpa kafein tidak memiliki manfaat yang sama, dan salah satu penelitian mengaitkan kopi non kafein dengan risiko gagal jantung yang lebih tinggi.
Dari studi tersebut terlihat, kafein pada kopi memegang peran penting terhadap kesehatan jantung.
Hal itu dikatakan Dr David Kao, asisten profesor kardiologi di University of Colorado School of Medicine. Kao adalah penulis senior studi tersebut.
"Hubungan antara kafein dan pengurangan risiko gagal jantung mengejutkan," kata Kao.
"Sebabnya, kopi dan kafein sering dianggap berdampak buruk bagi jantung karena orang mengaitkannya dengan jantung berdebar, tekanan darah tinggi, dan lain-lain."
Namun...
Meski begitu, para peneliti menyatakan, studi ini belum dapat merekomendasikan seseorang yang bukan peminum kopi untuk mulai "ngopi."
Untuk menjaga kesehatan jantung, anjuran terbaik tetap berolahraga, menjaga berat badan yang sehat, dan tidak merokok, sebut Kao.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
KOMENTAR