SajianSedap.com - Roti tawar memang tak memiliki masa konsumsi yang panjang.
Namun kehadirannya menjadi penting karena dapat dijadikan alternatif menu sarapan.
Agar Sajiers selalu bisa selalu menyetok roti tawar di rumah, yuk, buat sendiri!
Dengan resep dari SAJI, hasilnya pasti lebih harum dan lembut.
Untuk 2 Loyang
Bahan Biang:
100 ml air hangat
2 sdt ragi instan
Bahan Roti:
500 gr tepung terigu protein tinggi
1/2 sdt ragi instan
30 gr gula pasir
25 gr susu bubuk
1 btr telur
175 ml air es
50 gr mentega putih
1 sdt garam
Bahan Olesan:
1 sdm susu evaporasi (bisa juga menggunakan susu cair biasa)
Cara Membuat:
1. Biang, aduk rata semua bahan biang. Diamkan 1 jam sampai berbusa.
2. Roti, campurkan tepung terigu, ragi instan, gula pasir, dan susu bubuk. Aduk rata. Tambahkan adonan biang, telur, dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis.
3. Masukkan mentega putih dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 30 menit.
4. Kempiskan adonan. Bagi 2 adonan. Bulatkan dan diamkan kembali 10 menit.
5. Giling memanjang setiap adonan. Gulung. Giling kembali lalu gulung.
6. Letakkan adonan di dalam 2 buah loyang ukuran 24x10x7 cm yang diolesi margarin dan dialasi kertas roti. Diamkan 75 menit sampai mengembang.
7. Olesi permukaan adonan dengan bahan olesan.
8. Oven menggunakan api bawah pada suhu 190 derajat Celsius, 30 menit sampai matang. Olesi kembali sisa bahan olesan di permukaan roti. Potong-potong saat akan disajikan.
AGAR ADONAN TERCAMPUR RATA
• Sebelum memasukan bahan-bahan cair ke dalam adonan roti, pastikan pengadukan semua bahan kering sudah dilakukan secara merata.
MEMASUKAN BAHAN CAIR
• Meskipun Sajiers sudah tahu ukuran/takaran bahan cair yang digunakan, sebaiknya saat memasukkan/mencapurkan bahan cair ke dalam bahan kering, lakukan secara bertahap atau sedikit demi sedikit, sambil diuleni agar gluten yang terkandung di dalam tepung terigu dapat terbentuk secara maksimal.
MENAMBAHKAN BAHAN LEMAK
• Memasukkan bahan lemak (mentega putih) dan garam dilakukan pada saat adonan sudah kalis agar adonan menjadi elastis.
ADONAN YANG ELASTIS
• Adonan roti perlu diuleni sampai elastis.
• Yang dimaksud elastis, artinya ketika adonan ditarik melebar sampai tipis, adonan tidak akan mudah robek.
MENGEMPISKAN ADONAN YANG SUDAH DIFERMENTASI
• Setelah difermentasi (di-resting/didiamkan), adonan akan mengembang/membesar menjadi 2 kali lipat dari ukuran awal.
• Mengempiskan adonan hingga semua udara yang masuk dan membuatnya mengembang dapat keluar, sangat perlu dilakukan agar roti tawar yang dihasilkan tidak memiliki pori-poro yang besar.
• Roti dengan pori-pori yang lebih kecil membuat tekstur roti menjadi lebih lembut.
MENGGULUNG ADONAN ROTI
• Agar roti tawar memiliki bentuk yang cantik, pembagian adonan sebaiknya ditimbang dan di gulung sama besar.
MELETAKKAN ADONAN ROTI
• Adonan yang sudah digulung, diletakkan di dalam loyang khusus roti tawar yang sudah diolesi mentega agar mudah dikeluarkan.
• Posisi lipatan gulungan harus menghadap ke bawah agar roti tidak pecah seusai dioven.
MENGOLESKAN ROTI
• Bahan olesan untuk adonan roti menggunakan susu cair atau susu evaporasi.
• Tujuannya, agar permukaan roti kecokelatan dan harum beraroma setelah matang.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Sorgum, Alternatif Bahan Makanan Pengganti Beras yang Kaya Manfaat
MENGOLESI SUSU SETELAH ROTI MATANG
• Pengolesan susu cair perlu dilakukan sebelum dan sesudah proses pengovenan.
• Tujuannya, agar roti tawar menjadi lembap dan mengilat hasilnya.
Baca Juga: 7 Jenis Ikan yang Pantang Dikonsumsi Meski Rasanya Sangat Enak
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR