SajianSedap.com - Anda yang mau menurunkan tekanan darah secara alami boleh baget mencoba minum jahe, lo.
Soalnya, jahe ternyata punya kandungan yang baik banget untuk menurunkan tekanan darah.
Seperti diketahui, tekanan darah yang tinggi bisa menyebabkan penyakit berbahaya seperti stroke sampai serangan jantung.
Karena itu, penderita tekanan darah tinggi harus rutin minum obat tiap hari.
Nah, mulai sekarang coba ganti obatnya dengan jahe.
Efeknya dijamin sama baiknya.
Air Rebusan Jahe untuk Hipertensi
Jahe sangat serbaguna dan menjadi sesuatu yang pokok dalam pengobatan alternatif.
Jahe telah digunakan selama berabad-abad untuk meningkatkan banyak aspek kesehatan jantung, termasuk sirkulasi, kadar kolesterol, dan tekanan darah.
Penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan, mengonsumsi jahe mengurangi tekanan darah dengan beberapa cara.
Jahe bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami dan penghambat Angiotensin-converting enzyme (ACE) alami.
Adapun penghambat saluran kalsium dan penghambat ACE merupakan jenis obat tekanan darah.
Cara mengonsumsinya pun mudah banget.
Cobalah untuk merebus jahe dalam air selama lima menit.
Setelah itu, minum air rebusan jahe secara rutin agar tekanan darah lebih terkontrol.
Jahe Jangan Dikupas dengan Pisau
Jahe memang banyak digunakan untuk masakan sehai-hari.
Jahe kebanyakan dijadikan pengharum masakan sampai minuman hangat untuk keluarga.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Tapi, tahukah kamu kalau jahe sebaiknya tidak dikupas dengan pisau ?
Pasalnya bagian paling pedas jahe ada tepat di bawah kulitnya.
Jadinya, kita sebenarnya harus mengupas jahe setipis mungkin.
Cara paling mudah adalah dengan mengeroknya dengan sendok.
Cari sendok yang agak tebal dan tajam ujungnya lalu kerok saja permukaan kulitnya.
Tenang, kulit jahe termasuk sangat mudah dikerok kok.
Nantinya, kulit akan mengelupas sendiri.
Atau kalau mau menggunakan pisau untuk mengeroknya pun boleh.
Tapi ingat, dikerok dan bukan dikupas ya.
Jika jahe dikupas tebal-tebal, aromanya akan sangat berkurang.
Begitupun dengan rasa pedasnya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR