SajianSedap.com - Rawon adalah makanan khas Indonesia yang yang berbahan utama daging.
Ini dalam bentuk kuah berwarna hitam dengan rasa yang kuat sangat menggugah selera.
Rumah makan hingga warung di pinggir jalan banyak menjual olahan ini.
Sebab rasanya yang gurih ditambah daging memberi kenikmatan sendiri bagi penggemarnya.
Namun, untuk menghasilkan rawon yang lezat perlu memasak rawon dengan kesabaran dan ketelitian.
Sebab rawon membutuhkan cukup banyak bumbu dan rempah serta proses masaknya yang agak rumit.
Pengolahan bumbu yang tidak benar justru membuat hidangan bisa berbau langu.
Padahal sebenarnya membuat rawon akan berhasil jika mengikuti tips dan langkah yang benar.
Berikut ini tips yang perlu dilakukan agar hidangan rawon semakin nikmat.
Cara Memasak Bumbu Rawon agar Tidak Bau Langu
1. Siapkan Bahan
Sous Chef Kampi Hotel Surabaya Erick Purwoko mengatakan, bumbu rawon dibuat dari bumbu dasar khas Indonesia pada umumnya.
"Yang pasti keluak, bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, sebenarnya dasar bumbu Indonesia itu sama," kata Erick.
"Bumbu merah, bumbu putih, semua masuk, dan terakhir keluak," tambahnya saat dihubungi Kompas.com.
Setiap bahan untuk membuat bumbu dasar rawon harus disiapkan terlebih dahulu.
Khusus keluak, buah berwarna hitam ini harus dikeluarkan terlebih dahulu dari cangkangnya.
2. Tumis
Erick menyarankan untuk menumis bumbu dasar rawon terlebih dahulu sebelum dihaluskan.
"Kita sangrai (keluak) dengan bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, cabai sampai dia setengah matang atau tercium aromanya," tuturnya.
Menurut Erick, menumis bumbu dasar rawon sebelum dihaluskan dapat mencegah munculnya bau langu pada sajian rawon.
Jika sudah ditumis, bumbu dasar rawon bisa langsung dihaluskan menggunakan blender atau alat giling tradisional, lalu ditumis kembali.
"Di proses penumisan kedua, kita menggunakan empon-empon, daun jeruk, serai, bisa menggunakan lengkuas boleh, tidak juga gapapa, jahe juga boleh, yang penting basicnya kluwek, kalau tidak pakai keluak namanya bukan rawon," jelas Erick.
3. Haluskan
Sedikit berbeda dengan cara sebelumnya, Andri Aryono, Executive Chef JW Marriott Surabaya justru menyarankan untuk menumis bumbu dasar rawon setelah dihaluskan.
"Bawang merah bawang putih, ketumbar, cabai merah, sama kunyit itu kita blender, sama jinten juga," kata Andri.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Sementara itu, keluak harus dihaluskan terpisah, lalu disaring hingga tidak ada kotoran sisa yang tertinggal.
"Pakai saringan kawat yang agak jarang karena suka ada yang ketinggalan entah kulit atau bijinya gitu, biar nanti pas jadi sup, jadi enak kan, tidak ada yang menyangkut," ujar Andri pada Kompas.com.
4. Tumis
Jika mengikuti saran Erick pada poin kedua, kamu bisa langsung menumis semua bumbu dasar rawon bersamaan.
Namun, cara membuat bumbu dasar rawon ala Andri sedikit berbeda. Ia menyarankan, semua bahan, kecuali keluak, harus ditumis terlebih dahulu.
"Bumbu dasar masuk dulu, kita saute. Kita gongso pakai minyak sampai wangi bareng sama serai, daun jeruk, dan lengkuas, digeprek saja," katanya.
"Masukkan semuanya, tumis sampai wangi, minyaknya sudah mulai naik, baru keluak masuk," sambungnya.
Penumisan yang berbeda sengaja dilakukan untuk memastikan semua bumbu matang sempurna dan tidak langu.
"Karena keluaknya banyak, jadi si keluak sama salad garlic-nya itu satu banding satu, itu makanya saya masukkan keluak setelah bumbu matang dulu karena takutnya bumbu tidak matang dan jadi langu," jelasnya.
Tips Memilih Kluwek untuk Bumbu Rawon
Dilansir dari Youtube Sajian Sedap, Anda harus memilih kluwek dengan kulit yang mulus dan tidak keriput.
Kluwek dengan ciri ini menunjukkan kalau masih bagus dan baru.
Sebaliknya, jangan pilih kluwek dengan kulit kering dan keriput. Hal ini menandakan kluwek sudah agak lama.
Selain dilihat, Anda juga bisa menggunakan Coba kocok kluwek yang akan dipilih.
Dekatkan ke telinga dan kocoklah kluwek. Biji kluwek pasti akan menimbulkan bunyi.
Dari bunyi ini, kita bisa tahu mana yang bagus dan tidak.
Pilihlah kluwek dengan bunyi yang lembut dan tidak nyaring. Bunyi yang lembut menandakan kluwek mudah untuk diolah.
Tapi jika kluwek berbunyi nyaring, sebaiknya jangan dibeli. Hal ini menandakan kluwek sangat keras dan sulit diolah.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul 4 Cara Membuat Bumbu Dasar Rawon agar Tidak Langu, Tumis Dua Kali
Source | : | kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR