SajianSedap.com - Apa makanan berbuka puasa yang Anda siapkan hari ini?
Apapu masakannya, pastinya harus cukup untuk satu keluarga, ya.
Maka dari itu, kehadiran panci pastinya sangat dibutuhkan di rumah untuk memasak banyak.
Biasanya panci yang digunakan adalah panci dari stainless steel, nih.
Namun, jika Anda sering menggunakan panci stainless steel untuk memasak baiknya berhati-hati ya.
Apalagi jika kamu suka menyimpan hasil masakan di panci stainless steel.
Loh, kenapa?
Ternyata ada bahaya panci stanless steel apabila kita menyimpan hasil makanan terlalu lama di dalamnya.
Daripada penasaran, yuk simak penjelasan dari jangan simpan hasil masakan di panci stainless steel berikut ini.
Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This
Hindari Kebiasaan Simpan Hasil Masakan di Panci Stainless Steel
Coba deh cek dapur sekarang, apakah Anda menggunakan panci stainless steel?
Panci stainless steel memang berguna untuk masak sup ataupun memasak menu yang banyak.
Namun, ada kebiasaan dari menyimpan hasil makanan di stainless steel yang harus dihentikan, nih.
Kebiasaan ini sebaiknya harus dihilangkan dan sebaiknya mengganti wadah untuk menyimpan makanan dengan wadah plastik atau selain stainless steel.
Dilansir dari Hunker, panci atau wajan antilengket sebenarnya aman untuk makanan.
Namun, bahan stainless steel atau baja tahan karat ini dalam proses produksinya sering dicampur dengan logam lain.
Menurut ahli dari Clemson University, perlengkapan memasak stainless steel tidak larut dalam makanan.
Tapi, untuk lebih aman bagi kesehatan, sebaiknya makanan tidak lagi diletakkan di dalam wadah stainless steel.
Meskipun memiliki keunggulan karena daya tahannya serta ketahanannya terhadap gores dan korosi, peralatan memasak ini dapat menghantarkan panas dengan sangat buruk.
Bisa Jadi Sebabkan Keracunan Logam Berat
Untuk mengatasi kendala ini, produsen sering menambahkan logam lain ke peralatan masak mereka, seperti aluminium atau tembaga.
Logam tambahan ini dapat meresap ke dalam makanan yang disimpan, terutama jika wajan tergores atau berlubang.
Seiring waktu, paparan makanan yang mengandung logam ini secara terus menerus dapat menyebabkan keracunan logam berat.
Oleh karena itu, menyimpan makanan sesekali dalam peralatan masak stainless steel mungkin baik-baik saja, tetapi itu bukanlah sesuatu yang harus Anda biasakan.
Perhatikan juga bahwa perlengkapan memasak stainless steel sering kali mengandung kromium dan nikel.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Bagi kebanyakan orang, ini bukan masalah.
Namun, beberapa orang lebih sensitif terhadap logam ini daripada yang lain.
Jika Anda salah satunya, sebaiknya hindari memasak dan menyimpan makanan dalam perlengkapan memasak ini.
Selain berbahaya bagi kesehatan, makanan yang disimpan dalam panci stainless steel juga bisa merusak perlengkapan memasak itu.
Makanan asam yang mengandung saus tomat, cuka, atau jus jeruk dapat merusak baja tahan karat, seperti halnya kristal garam yang tidak larut.
Biasanya makanan ini aman untuk dimasak dalam baja tahan karat, tetapi Anda harus menghindari menyimpannya di dalamnya.
Jika Anda melakukannya, peralatan masak Anda bisa menghasilkan lubang-lubang kecil dan meningkatkan risiko makanan menempel di panci dan sulit dikeluarkan.
Selain stainless steel, kita pun harus hati-hati kalau masak bahan ini di panci atau wajan alumunium, nih.
Apa saja, ya?
Makanan yang Gak Boleh Di Masak dengan Wajan atau Panci Alumunium
Panci aluminum sering digunakan untuk memasak karena menjadi penghantar panas yang baik, tetapi kurang baik untuk masakan yang dihasilkan.
Memasak atau menyimpan makanan asam di dalam panci yang reaktif seperti aluminium atau besi cor, bisa meluruhkan kandungan metal dan mengurangi warna dan cita rasa makanannya.
Panci yang nonreaktif, seperti stainless-steel, kaca, atau yang dilapis enamel, lebih baik digunakan saat memasak makanan asam seperti tomat.
Selain itu, bahan aluminium dipilih karena mudah dicuci dengan tidak mudah menyerap minyak.
Jika ingin memasak dengan panci atau tempat berbahan aluminium, ikuti tips di bawah ini.
Hindari memasak telur
Telur jadi bahan makanan yang tidak boleh diolah dengan bahan aluminium.
Hal ini disebabkan aluminium bisa terurai dan akhirnya masuk ke dalam makanan.
Hasil masakan pun bisa jadi pahit dan parahnya bisa bersifat racun bagi tubuh.
Usahakan tidak menggunakan bahan aluminium saat mengocok atau menggoreng telur.
Gunakan wadah atau wajan lain yang lebih aman seperti wajan anti lengket.
Hindari memasak makanan asam pada wadah aluminium
Tidak jarang hasil masakan akan terasa getir atau pahit, padahal tidak ada bahan yang gosong.
Semua bahan yang digunakan pun tidak ada yang mengandung unsur pahit.
Jika sampai menemukan rasa pahit pada makanan, bisa jadi masalahnya muncul karena Anda memasak bahan asam di dalam wadah berbahan aluminium.
Asam bisa melarutkan bahan aluminium ke dalam masakan.
Hal inilah yang membuat masakan jadi terasa getir atau pahit.
Lebih parahnya, aluminium ini bisa masuk ke dalam tubuh.
Dalam jangka panjang, aluminium yang tertimbun di dalam tubuh bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti menurunnya fungsi ginjal.
Selain itu hindari jeruk nipis, cuka, tomat, asam jawa, dan bahan asam lainnya saat memasak dengan wadah aluminium.
Jangan juga menggunakan bahan aluminium saat membuat sayur asam, asinan, garang asam, dan segala masakan bercita asam lainnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di GridHits.id dengan judul, Jangan Lagi Simpan Masakan dalam Panci Stainless Steel, Hati-hati Ada Campuran Logam yang Bisa Larut Dalam Makanan
KOMENTAR