SajianSedap.com - Siapa yang suka makan udang?
Udang memang menjadi makanan laut kesukaan banyak orang.
Untuk berbuka puasa dan sahur pun, tak jarang ibu-ibu memasukkan udang sebagai menunya.
Rasa udang yang manis gurih memang lezat dikreasikan menjadi makanan apapun.
Mau itu digoreng, digoreng tepung, tumis hingga dibakar sekalipun.
Walau harganya tak murah, tapi udang punya banyak vitamin dan juga mudah diolah.
Tapi, tahukah kamu kalau banyak pedagang nakal yang menjual udang tak layak makan di pasaran?
Tentu saja, harganya dibuat lebih miring supaya menarik pembeli untuk borong.
Maka dari itu, kita wajib tahu ciri-ciri udang tidak segar dan tak layak berikut ini.
Bahaya Udang dengan Ciri Ini
Kalau sudah ke pasar, kita jangan dulu asal comot, ya.
Apalagi saat membeli udang, kita harus memilih yang fresh agar keluarga pun lahap makannya.
Untuk itu, saat membeli udang kita jangan asal memilih dan langsung memasukkannya ke plastik, ya!
Karena rupanya ada 4 ciri-ciri udang tidak segar yang perlu kita hindari.
Mengutip dari kompas.com, seorang koki salah satu hotel di Sentul Yogi Lesmana membagikan 4 ciri udang tidak segar yang perlu kita hindari.
1. Tekstur kulit dan daging yang lembek
Cobalah tekan badan udang terlebih dahulu.
Daging udang yang lembek artinya sudah berada di dalam suhu ruangan cukup lama.
Selain itu, kulit udah juga seharusnya tidak lunak sebagai penanda bahwa masih segar.
Dengan begitu pastikan tiap udang yang dipilih memiliki daging yang masih kenyal dan langsung kembali ke keadaan awal setelah ditekan.
2. Kepala udang sudah lepas
Coba perhatikan bagian kepala udang-udang yang hendak dibeli, pastikan setiap udang yang dipilih masih memiliki kepala yang utuh.
Yogi menyebutkan bahwa kepala udang yang terlepas dari badannya artinya sudah tidak segar lagi.
Selain itu, coba angkat udang tersebut dan perhatikan warna kepalanya.
Hindari udang-udang yang memiliki kepala berwarna merah karena sudah tidak segar lagi.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
3. Warna udang merah
Mungkin ketika dimasak daging udang berubah menjadi warna jingga atau merah.
Tetapi ketika membeli udang dalam keadaan mentah, pastikan warnanya mulai dari kepala hingga ekor tidak merah.
Pasalnya warna udang yang berubah menjadi merah dapat diartikan sudah tidak segar lagi.
Warna udang seharusnya keabu-abuan di setiap bagiannya.
4. Bau menyengat
Setiap makanan laut mentah memang memiliki bauny tersendiri.
Tetapi udang segar tidaklah mengeluarkan bau yang menyengat.
Beberapa ciri bau yang perlu dihindari yaitu menyengat, amis, dan bau busuk.
Bisakah Makan Kulit dan Ekor Udang?
Secara umum, kulit udang dapat dimakan dan tidak akan membahayakan Anda.
Jika Anda melihat kulit luarnya, Anda mungkin hanya menganggapnya sebagai penghalang kelembutan daging, bukan?
Tapi, sebenarnya tidak, Anda bisa mendapatkan hasil maksimal dari udang dengan memakannya secara utuh.
Ya, itu termasuk kepala, cangkang, dan ekor.
Inilah sesuatu yang sangat sedikit orang yang tahu.
Kulit udang cukup baik untuk Anda dan kesehatan Anda.
Kulit udang tidak memiliki dampak negatif bagi kesehatan, melainkan lebih mempromosikan manfaat kesehatan.
Mereka adalah biomaterial yang bagus namun sederhana. Juga, tidak ada senyawa jahat di dalam cangkang yang bisa membuat Anda sakit.
Cangkang udang dikemas dalam beberapa mineral yang menambahkan nilai gizi pada makanan.
Mereka mengandung protein yang sama seperti keratin.
Oleh karena itu, itu berarti menambahkannya tidak buruk untuk Anda (kecuali jika Anda alergi), dan mereka memang menawarkan nilai kesehatan
Sama seperti kulitnya, Anda bisa makan ekor udang.
Meski begitu, mereka tidak dimaksudkan untuk dimakan.
Mereka disimpan sebagian besar untuk tujuan rasa dan presentasi, tidak harus dimakan.
Ini seperti tulang rawan pada tulang ayam, beberapa orang menyukainya sementara yang lain mengambil dagingnya, dan tidak menyentuhnya.
Jika Anda mencoba memakan ekor udang, rasanya sangat kenyal dan keras, tetapi lebih mudah dikunyah ketika udangnya sangat kecil. Mereka memiliki banyak rasa.
Baca Juga: Jangan Salah Beli, Semangka dengan Ciri Ini Ternyata Gak Manis Lho, Jangan Mau Ditipu Pedagang Nakal
Udang besar, seperti jumbo dan kolosal akan memiliki ekor yang lebih besar dan lebih keras.
Tidak disarankan untuk memakan ekornya, karena dapat menyebabkan bahaya tersedak.
Ekor udang yang lebih kecil lebih mudah dikunyah, tetapi terserah preferensi pribadi Anda.
Semua ekor dan cangkang udang terbuat dari kitin, yang merupakan bahan yang sangat keras namun rapuh yang umum ditemukan pada semua kerang dan serangga.
Ekornya mengandung kitin dan udang ekstra, yang bisa memberi banyak rasa.
Ini berguna untuk mencapai rasa terbaik di luar sana.
Penulis | : | Ulfa |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR