Sajiansedap.com - Ketika mendengar kata kolestrol tentu sudah tidak asing bagi anda.
Penyakit satu ini memang sangat ditakuti semua orang.
Hal ini karena ketika kolestrol tinggi pasti membutuhkan obat dokter.
Tentu saja bisa menghabiskan biaya banyak.
Tenang saja, bagi anda yang ingin pengiritan biaya ada kok cara alaminya.
Bahannya juga sangat mudah ditemukan di pasar.
Harganya juga murah meriah.
Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.
Jangan sampai anda telat tahu!
Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This
Manfaat Biji Nangka
Tahukah Anda bahwa selain daging nangka, biji nangka juga bisa dimanfaatkan?
Melansir Healthline, dibanding dengan biji buah tropis lainnya, biji nangka mengandung banyak nutrisi penting.
Biji nangka mengandung karbohidrat, kalori, vitamin, protein, dan antioksidan.
Selain itu, biji nangka kaya akan serat serta unsur mikro seperti fosfor, magnesium, tiamin, dan riboflavin.
Tiamin dan riboflavin merupakan dua jenis vitamin B yang bisa memberi tubuh energi serta melakukan fungsi penting lainnya.
Serat dan pati resisten pada biji nangka membuatnya tercerna secara lambat.
Sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Pati resisten ini ternyata baik untuk bakteri menguntungkan pada usus, sehingga bisa meningkatkan kesehatan pencernaan.
Tak hanya itu, pati resisten juga diketahui berperan dalam penurunan kadar gula darah.
Tahukah Anda, ada manfaat dari mengonsumsi biji nangka yang paling fenomenal, yaitu menurunkan kadar kolesterol dan bersifat anti kanker.
Sebuah penelitian menujukkan bahwa mengonsumsi biji nangka bisa mengurangi kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat.
Biji nangka juga diyakini bisa meningkatkan HDL atau kolesterol baik.
Diduga, ini dikarenakan kandungan serat serta antioksidan yang tinggi pada biji nangka.
Biji nangka juga diyakini memiliki beberapa sifat anti kanker.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Hal ini diyakini karena tingkat senyawa tanaman dan antioksidan yang mengesankan.
Mereka kaya akan antioksidan, khususnya flavonoid, saponin, dan fenolat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa tanaman ini dapat membantu melawan peradangan , meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan memperbaiki kerusakan DNA.
Sebuah studi tabung baru-baru ini menemukan bahwa ekstrak biji nangka mengurangi pembentukan pembuluh darah kanker sebesar 61%.
Namun, penelitian ini masih sebatas penelitian tabung. Masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai sifat antikanker pada biji nangka untuk manusia.
Biji Nangka untuk Menghilangkan Uban
Mengutip dari Healthy Living, biji nangka merupakan salah satu diantara bahan alami yang ada di Indonesia yang bisa menghilangkan uban secara permanen.
Bahkan, menghilangkan uban dengan biji nangka sudah sangat terkenal di India, tapi masyarakat Indonesia belum mengetahuinya sampai sekarang.
Nah, maka dari itu, yuk kita sama-sama berantas uban sampai ke akar dengan biji nangka yang diolah jadi seperti ini.
Pertama, tumbuk biji nangka agar menjadi tepung.
Setelah itu, Anda bisa campurkan kopi dan minyak kelapa. Ini akan membuatnya jadi pasta biji nangka.
Setelah pasta biji nangka sudah siap, oles saja ke seluruh rambut sampai merata.
Jangan lupa untuk mengoleskannya sampai ke akar rambut.
Setelah itu, tunggu 2 jam agar kandungannya meresap. Lalu bilas dengan sampo dan air bersih.
Cara ini dijamin langsung membuat uban di rambut hilang dan tergantikan dengan rambut sehat dan berkilau.
Oh ya, untuk hasil yang maksimal Anda bisa melakukan cara di atas 3 kali dalam semingggu, ya.
Selain untuk menghilangkan uban di rambut, Anda juga mengoles pasta biji nangka ke wajah.
Manfaatnya adalah bisa membuat wajah terhindar dari keriput dan ciri-ciri penuaan lainnya.
Baca Juga: Resep Cumi Asam Cabai Hijau, Menu Serba Seafood Praktis yang Rasanya Lezat
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, Mulai Sekarang Stop Buang Biji Nangka, Ternyata Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat Hingga Bersifat Anti Kanker
7 Manfaat Minum Air Dingin yang Jarang Orang Tahu, Selema Ini Sering Dikira Bikin Batuk
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR