SajianSedap.com - Siapa yang suka makan perkedel?
Semua pasti setuju jika perkedel jadi lauk andalan di rumah.
Bahkan di warung makan saja, perkedel selalu laris manis.
Belum lagi jika perkedel masih hangat, sudah pasti langsung disikat seisi rumah.
Membuat perkedel memang susah-susah gampang.
Apalagi perkedel terkenal mudah hancur.
Untuk itu, ada beberapa tips sebelum memasak perkedel untuk menghindari hal tersebut.
Cara Masak Perkedel agar Tidak Mudah Hancur
Kabar gembira bagi Anda yang ingin memasak perkedel tapi selalu hancur.
Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve
Ada bocoran trik mudah membuat perkedel agar tidak mudah hancur saat digoreng.
Ternyata triknya cara memasak kentang sebelum dijadikan adonan.
Ya, rupanya perkedel hancur terjadi karena kandungan air terlalu banyak.
Kandungan air ini berasal dari kentang yang Anda gunakan.
Sebelum memasak perkedel, Anda harus menentukan dulu apakah kentang yang digunakan akan Anda goreng atau anda kukus sebelum jadi adonan.
Jika kentang direbus, maka sebaiknya rebus bersama kulitnya.
Begitu juga jika dikukus, kukus bersama kulitnya dalam keadaan utuh tanpa terpotong.
Cara ini membuat kentang lebih tidak banyak menyerap air.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Baca Juga: Resep Perkedel Kentang Jagung Pedas, Menu Pelengkap yang Mencuri Perhatian Seisi Rumah
Sebenarnya, daripada direbus atau kukus, paling baik mematangkan kentang dengan cara digoreng.
Goreng sampai matang lalu lap dengan serbet kertas sampai minyaknya hilang.
Namun jika Anda ingin tidak terlalu berminyak, makan lakukan tips di atas sebelum mengukus atau merebus kentang.
Gampang bukan?
Selain cara memasak kentang, beberapa tips berikut ini sebaiknya juga Anda lakukan saat memasak perkedel agar tidak hancur.
1. Menggunakan sembarang kentang
Membuat perkedel paling baik menggunakan kentang jenis tes karena kandungan airnya sedikit.
Kandungan air yang sedikit akan membuat kentang lumat jadi lebih padat.
Baca Juga: Resep Perkedel Kentang Udang Aroma Seledri, Menu Pelengkap Serba Goreng Beraroma Sedap
2. Mencampur bahan yang terlalu berlemak
Beberapa resep sering menambahkan mentega ke dalam perkedel.
Cara ini bisa dilakukan tapi jangan terlalu banyak karena akan membuat perkedel lebih mudah hancur.
Jangan juga menambahkan daging yang terlalu berlemak.
Apalagi susu cair atau kental manis.
Paling baik, gunakan saja susu bubuk.
4. Telur terlalu banyak
Di dalam adonan perkedel, kita biasanya akan menambahkan telur sebagai pengikat.
Telur juga membuat tekstur perkedel jadi lebih lembut saat dimakan, lo.
Namun, seringkali kita menggunakan telur yang terlalu banyak.
Baca Juga: Agar Tak Membosankan, Coba Kreasikan Perkedel Dengan Resep Perkedel Tahu Teri Basah Ini
Resep biasanya hanya akan menulis, 1 butir telur utuh, tapi tidak disebutkan beratnya kan?
Bisa jadi, telur yang kita gunakan nyatanya jauh lebih besar.
Nah, kalau kebanyakan telur, perkedel akan jadi lembek dan akhirnya buyar saat digoreng.
Solusinya, timbang telur yang digunakan.
Idealnya, telur putih adalah 30 gram dan kuning telur 20 gram.
Jadi, kalau gunakan telur utuh, maka jumlahnya adalah 50 gram telur.
4. Cara menggoreng salah
Selanjutnya, kita perlu perhatikan cara menggorengnya.
Selain dilapisi telur, menggoreng perkedel juga butuh teknik yang tepat.
Baca Juga: Resep Perkedel Kentang Sosis, Menu Pelengkap Praktis yang Paling Digemari Si Kecil
Jangan menggunakan api yang terlalu kecil.
Api yang kecil membuat proses menggoreng jadi lama.
Selama penggorengan yang lama inilah, perkedel akan jadi pecah.
Jadi, selalu gunakan api sedang dengan minyak yang sudah panas betul saat akan menggoreng perkedel.
Sekarang tahu kan bagaimana memaksimalkan perkedel agar tidak pecah saat digoreng selain melapisinya dengan telur.
Anda pun tak perlu malu lagi jika memasak perkedel di rumah.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
KOMENTAR