Sajiansedap.com - Setiap orang tentu tidur di kasur.
Namun ada juga yang tidur di lantai loh.
Tidur di lantai adalah pilihan yang diambil beberapa orang karena bisa mendinginkan badan.
Selain itu, beberapa alasan lain tidur di lantai adalah karena terbatasnya ruang tempat tidur, alasan spiritual atau ingin mengadopsi gaya hidup sederhana dan membumi.
Tenang saja, ada kok kelebihan tidur di lantai bagi kesehatan.
Bahkan bisa bantu anda mengirit pengeluaran biaya dokter setahun penuh.
Tidak percaya?
Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.
Jangan sampai anda tidak tahu!
Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve
Kelebihan Tidur di Lantai
Berdasar penelitian, ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari tidur di lantai.
1. Mendapatkan suhu yang dingin dan nyaman
Di negara tropis yang sering terdera panasnya kemarau, tidur di lantai adalah pilihan banyak orang.
Dengan tidur di lantai kita akan mendapatkan suhu dingin dari tanah.
Suhu yang nyaman ini bisa membuat tidur lebih nyenyak dan pulas.
2. Meredakan nyeri punggung
Hampir sebagian besar ahli bedah ortopedi menyarankan pasien dengan gangguan tulang punggung untuk tidur di kasur atau alas tidur yang rata dan padat.
Alas yang rata ini bisa termasuk lantai.
Ketika tidur di kasur yang empuk dan bergelombang, nyeri punggung justru akan memburuk.
Kasur yang tertimpa berat badan kita akan melengkung ke bawah dan membuat postur tubuh kita ketika tidur akan buruk.
3. Memperbaiki postur tubuh
Tidur di lantai bisa memperbaiki postur tubuh yang membungkuk. Dengan tidur di lantai yang lurus dan rata, maka tulang punggung akan terbaring dalam posisi lurus ketika tidur.
Jika dilakukan rutin, tidur di lantai bisa meluruskan otot punggung dan postur tubuh yang membungkuk.
Kekurangan Tidur di Lantai
Di samping memiliki keuntungan atau manfaat bagi kesehatan, tidur di lantai juga memiliki kerugian yang bisa menganggu kesehatan tubuh kita.
Berikut ini 3 di antaranya:
1. Memperparah nyeri sendi dan tulang
Jika bagi beberapa orang tidur di lantai bisa meredakan nyeri punggung mereka, bagi beberapa orang lagi tidur di lantai justru bisa memperparah nyeri sendi terutama sendi pada pinggul dan pundak.
Hal ini bisa terjadi karena suhu lantai yang terlalu dingin sehingga menyiksa persendian.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Baca Juga: Resep Babat Goreng Masak Air Kelapa, Ide Menu Makan Siang Dengan Rasa yang Sangat Gurih
2. Bisa kedinginan
Tidur di lantai ketika musim kemarau memang nyaman, namun jika dilakukan di musim penghujan, tidur di lantai bisa memancing penyakit.
Suhu lantai akan menjadi berkali-kali lipat lebih dingin karena suhu di sekitar rumah kita sudah turun akibat curah hujan.
3. Meningkatkan risiko alergi
Kita yang alergi debu sebaiknya menghindari tidur di lantai.
Karena debu, polen dan serangga kecil-kecil yang ada di lemari dan meja bisa terbawa angin dan berkumpul lebih banyak di permukaan lantai.
Bahaya Tidur Dengan Kondisi Lampu Menyala
Dikutip dari Kompas.com, Joyce Walsleben, PhD., anggota asosiasi dosen di New York University School of Medicine, meskipun kita tertidur, cahaya tetap dapat terdeteksi oleh kelopak mata dan otak kita tidak akan memproduksi melatonin.
Apa dampaknya jika kita tidur dengan lampu menyala?
1. Meningkatkan kemungkinan terkena kanker
Cahaya lampu di malam hari merupakan faktor risiko yang signifikan untuk mengembangkan kanker payudara, menurut para peneliti yang mengkaji data dari 1.679 perempuan dan menerbitkan hasil penelitian mereka di Chronobiology International.
Namun ilmuwan lain berpendapat bahwa setiap gangguan pada ritme sirkadian dapat memicu pelepasan hormon stress dan inilah yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Baca Juga: Resep Gulai Ikan Patin, Menu Serba Ikan yang Sudah Terbukti Akan Kenikmatannya
2. Cahaya buatan membuat badan gemuk
Sirkulasi tubuh 24 jam kita mengontrol beberapa hormon seperti, ghrelin, insulin dan serotonin yang berpengaruh kepada nafsu makan, penyimpanan lemak, dan mood.
Oleh karena itu, hal-hal yang mengganggu sirkulasi bisa menyebabkan kegemukan, diabetes tipe 2, dan depresi.
3. Menyebabkan insomnia
Beberapa ahli percaya bahwa menyalakan lampu pada malam hari dapat menyebabkan efek biologis.
Sebuah studi di Harvard menemukan bahwa pencahayaan lampu kamar pada larut malam yang berasal dari lampu pijar dapat mengurangi tingkat melatonin, sehingga kita menjadi sulit tertidur.
Bukan hanya lampu yang di atas kepala kita saja yang membahayakan, namun seluruh tingkat pencahayaan yang dapat ditemukan di rumah pada malam hari seperti layar komputer, televisi, dan ponsel dapat menekan sekresi melatonin.
4. Menyebabkan depresi
Gangguan tidur sangat terkait dengan risiko depresi dan pengalaman depresi.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Psychiatry menunjukkan bahwa pencahayaan di malam hari, meskipun redup dan hanya setara dengan lampu tidur, dapat meningkatkan perubahan fisiologis seperti yang terjadi pada hewan pengerat.
Pada hamster, cahaya yang diterima di malam hari memicu perilaku seperti depresi dan perubahan pada otak.
Jika anda masih sayang dengan kesehatan, sebaiknya mulai sekarang biasakan untuk tidur dalam keadaan lampu mati atau nyalakan lampu tidur yang redup.
Ajarkan pula kebiasaan ini untuk anak-anak, karena bisa membuat tidur mereka menjadi lebih lelap.
Artikel telah ditayangkan di nova dengan judul, Tidur di Lantai saat Cuaca Panas Bolehkah? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Source | : | Nova |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR